Pelajar Meninggal Setelah Vaksin
Orang Tua MDA Masih Terbaring Lemas Tak Menyangka Anaknya Meninggal Setelah Divaksin
Kedua orang tua MDA (11), murid kelas 6 MI yang meninggal diduga seusai divaksin, syok dan terbaring lemas saat anaknya meninggal dunia, Jumat.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kedua orang tua MDA (11), murid kelas 6 MI yang meninggal diduga seusai divaksin, syok dan terbaring lemas saat anaknya meninggal dunia, Jumat (21/1/2022).
Ibu korban, D (32), dan ayah korban, MS (32), hanya bisa terdiam lemas setelah melihat anaknya meninggal dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Ya, ibu dan ayahnya masih terbaring lemas hingga saat ini. Ya mungkin merasa kaget karena kita juga tak menyangka MDA meninggal," ujar Deri, uak korban (36), kepada Tribunjabar.id.
Sebagai wakil keluarga, kata Deri, ia tidak menyalahkan siapa pun kendati meninggalnya MDA terjadi seusai divaksin Covid-19 di sekolahnya Sabtu pekan lalu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Murid Kelas 6 MI di Sukabumi Meninggal Dunia Sepekan Setelah Divaksin
"Kematian itu takdir Allah SWT yang harus kita terima," jelasnya.
Setelah tadi pagi dikuburkan, kondisi ibunya masih keadaan terbaring lemas.
Namun keluarga mengikhlaskan kematian almarhum.
"Kita mohon doanya semoga almarhum ditempatkan di sisi terbaik oleh Allah SWT," harapnya.
Sebelumnya, Deri mengatakan, awalnya hari Sabtu (15/1/2022) MDA berangkat dari rumah neneknya ke sekolah seperti biasa yang berada di wilayah Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Kronologi Murid SD di Tasik Meninggal Setelah Divaksin, Ternyata Diketahui Positif Penyakit Ini
"Jadi hari Sabtu itu ia berangkat dan mengikuti vaksin Covid-19 untuk anak yang diselenggarakan di sekolahnya," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Setelah divaksin, kata Deri, MDA mengalami panas tinggi hingga hari hari Minggu.
Lalu hari Senin MDA berangkat sekolah seperti biasa.
"Hari Senin itu dia diantar pulang oleh gurunya karena sakit, kondisinya panas," katanya.
Kemudian, kata Deri, MDA mendapat perawatan seadanya di rumahya.
Namun hari Rabu panasnya semakin tinggi, hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.
"Kondisinya hari Rabu kemarin menggigil, hingga akhirnya langsung dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan," ucapnya.
Setelah dua hari lebih, kondisi MDA semakin menurun, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Meningggalnya dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB."
"Langsung setelah pulang dipulasara dan dimakamkan tadi pagi," ujarnya. (*)
Poto : Tribunjabar / Dian Herdiansyah.
Ibu korban masih terbaring lemas saat dikunjungi oleh pihak pemerintah dan aparat kepolisian Resor Sukabumi Kota.