Jokowi Sebut Pemimpin Ibu Kota Baru Kepala Daerah Berlatar Arsitek, Ridwan Kamil tak Mau Geer
Siapa pun yang dipilih Presiden Joko Widodo, menurut Ridwan Kamil, harus bisa membangun IKN dengan maksimal.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Presiden Joko Widodo menyebut kriteria kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) bernama Nusantara adalah kepala daerah dan berlatar belakang arsitek.
Otorita IKN Nusantara merupakan lembaga setingkat kementerian yang beroperasi paling lambat akhir tahun 2022.
Kini nama-nama calon pucuk pimpinan otorita pun mulai menghangat.
Presiden Joko Widodo menyebut beberapa kriteria meski tak terperinci.
Baca juga: Ridwan Kamil Siap Lahir Batin Maju Pilpres 2024, Ini Tiga Modal Elektoral Emil Menurut Pengamat
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Berkaitan dengan itu, tak banyak kepala daerah yang memiliki latar belakang arsitek.
Nama yang memenuhi kriteria tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menanggapi hal itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memilih tidak banyak berkomentar.
Ia mengaku tidak mau berandai-andai.
Namun, siapa pun yang dipilih Presiden Joko Widodo, menurutnya, harus bisa membangun IKN dengan maksimal.
"Saya tidak mau berandai-andai. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek, kan, ga hanya saya," ucap dia di tengah kunjungan di Surabaya, Kamis (20/1/2022).
"Tapi, siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan."
"Jadi saya tidak mau geer, tidak mau berandai-andai, takut salah," katanya melanjutkan.
Disinggung mengenai kesiapan, ia menilai fokusnya saat ini masih menuntaskan janji politik sebagai gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Dari 80 Usulan Nama, Kenapa Nusantara Dipilih Sebagai Nama Ibu Kota Baru? Ini Penjelasannya
"Saya belum bisa menjawab, saya masih gubernur Jawa Barat."
"Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti."
"Saya tidak mau berandai-andai," kata dia.
Ridwan Kamil sebelum menjadi wali kota Bandung dan gubernur Jawa Barat dikenal sebagai arsitek dan dosen di ITB.
Karya arsitekturnya tak hanya berada di Indonesia, tapi tersebar hingga Benua Asia, bahkan Eropa.
Tak hanya merancang bangunan, ia juga terlibat dalam perancangan kota mandiri.
Di antaranya, Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai sebuah monumen untuk memperingati peristiwa tsunami Aceh paling tragis pada 2004.
Lalu, Marina Bay Waterfront di Singapura.
Ningbo Newtown di Tiongkok, sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan.
Dalam proses perancangan IKN, Ridwan Kamil juga terlibat dalam penjurian lomba desain IKN.
Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) resmi disahkan menjadi undang-undang (UU) dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (18/1/2022).
Dalam draf RUU tersebut tertuang kedudukan dan kekhususan, serta bentuk, susunan, kewenangan, dan urusan pemerintahan IKN.
Beberapa di antaranya, Pasal 5 UU IKN menyebutkan bahwa IKN Nusantara berfungsi sebagai ibu kota NKRI yang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan pemerintahan pusat, serta tempat kedudukan perwakilan negara asing dan perwakilan organisasi/lembaga internasional.
Kemudian, Pasal 8 UU itu menyebutkan bahwa penyelenggara pemerintahan daerah khusus IKN Nusantara adalah Otorita IKN Nusantara. (*)