Meski Menang, Kualitas Persib Masih Kritis: Tidak Agresif, Panik, Striker Kurang Berani
Meski Persib Bandung menang atas Borneo FC dengan skor tipis 1-0, kualitas permainan Persib masih kurang meyakinkan.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts girang bukan kepalang. Ini setelah Maung Bandung mampu mengalahkan Borneo FC 1-0 di pekan ke-20 Liga 1 2021/2022.
Satu-satunya gol Persib Bandung dipersembahkan oleh gelandang asal Palestina Mohammed Rashid di menit ke-63.
Kemenangan 1-0 ini juga menjadi jawaban dari janji Persib untuk meraih kemenangan setelah takluk dari Bali United di pekan sebelumnya.
Robert Alberts senang dengan kemenangan kali ini karena membuat Persib bisa terus berada di papan atas untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini.
"Pemain tampil terorganisir terutama pada lini pertahanan. Tapi kami masih lambat di transisi bertahan ke menyerang sehingga mudah bagi pemain Borneo kembali bertahan dan menerapkan parkir bus di depan gawang," ujar Robert Alberts dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.
Startegi parkir bus yang diterapkan Pesut Etam diakui Robert menyulitkan timnya. Sehingga perlu usaha lebih untuk membongkar pertahanan lawan hingga akhirnya mampu mencetak gol kemenenangan.
"Saya rasa kami juga tidak beruntung karena tidak bisa mencetak lebih banyak gol, kami punya punya peluang yang bagus," katanya.
Menurut catatan statistik yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Persib melakukan delapan kali percobaan menembak ke gawang.
Dua di antaranya mengarah ke gawang Borneo FC. Hal ini membuat pelatih asal Belanda tersebut optimistis kedua bomber anyar Persib, Bruno Cantanhede dan David da Silva akan mulai rajin mencetak gol.
Dari tiga pertandingan yang dilalui keduanya, Bruno baru mencetak satu gol sementara David masih nihil.
"Jika kami bisa terus memiliki peluang seperti ini maka kedua penyerang baru akan mulai mencetak gol, itu hal yang positif," katanya.
Di samping itu, Robert setuju dengan pendapat bahwa timnya bermain cukup lambat di babak pertama. Alhasil, Persib sulit mengembangkan permainan dan menciptakan peluang-peluang berbahaya.
"Saya setuju dengan pernyataan itu, seperti yang tadi di pernyataan pembuka saya berkata kami sedikit lambat pada transisi bertahan ke menyerang. Karena itu bisa memberi waktu bagi Borneo mengatur ulang posisi mereka di lini pertahanan," ujarnya.
Di laga kemarin juga, Persib harus kehilangan Febri Hariyadi cukup cepat. Dia digantikan Beckham Putra Nugraha pada menit ke-35.
Robert menuturkan, pemilik nomor punggung 13 itu mendapat terjangan keras dari pemain Borneo FC.
Sehingga Febri harus menjalani perawatan dan pemantauan untuk mengetahui tingkat keparahan cederanya.
"Dia membutuhkan waktu beberapa hari untuk meredakan lebamnya. Setelah itu baru akan kami pantau berapa lama waktu dia melakukan pemulihan tapi sepertinya dia harus menepi sementara," ucapnya.