Elektronik Loket PT Telkom Jadi Tumpuan Desa Wisata Stone Garden Cipatat
penggunaan Elok (Elektronik Loket) sebagai bagian solusi Smart Village Nusantara di Desa Wisata Stone Garden
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekalipun baru beberapa bulan digunakan, penggunaan Elok (Elektronik Loket) sebagai bagian solusi Smart Village Nusantara dari Tribe Smart Village & Community PT. Telkom di Desa Wisata Stone Garden, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah menciptakan berbagai kemudahan.
Sukmayadi, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Stone Garden, Cipatat, KBB, yang juga Ketua Pokdarwis Jabar mengatakan, pihaknya baru menggunakan Elok per November 2021 guna mendata seluruh pendapatan pada wisata alam gunung kapur tersebut.
"Keuntungan utamanya adalah semua terpantau hanya di gadget tanpa perlu tiap hari saya ke lokasi lagi. Dulu tiap sore saya harus ke sini untuk mengecek keuangan, sekarang bisa lihat dari mana saja," katanya di sela-sela kunjungan Staff Ahli Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Samsul Widodo di Stone Garden, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Main Event Urban Village 2021 Sukses Digelar, Dukung Branding Desa-desa Digital
Selain Samsul, turut hadir Fujiartanto sebagai Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Lalu Samsul Hakim (Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal Transmigrasi).
Menurut Sukmayadi, keuntungan utama lainnya adalah munculnya rasa saling percaya antar pengelola karena semuanya trasparan dan bisa saling pantau.
Sebelumnya, hal ini sempat mencuat jadi kendala operasional karena ketiadaan alat.
Elok diprediksinya makin membuat pengelolaan wisata alam ini makin maju.

Rata-rata kunjungan per tahun 110 ribu, termasuk tidak ada penurunan selama pandemi tahun 2020-2021 yang masing-masing mencapai 116 ribu dan 120 ribu.
"Ke Stone Garden tidak menurun kunjungan karena prokes tetap dijalankan, dan ini wisata outdoor. Ini pun pendapatan selama 17 hari, berkat Elok, terpantau sudah masuk Rp27 juta yang akan kami kembalikan ke masyarakat sekitar," Katanya.
Baca juga: Komitmen bank bjb Wujudkan Kesejahteraan Desa Lewat Desa Digital 2.0
Selain itu, banyak sponsor untuk obyek wisata seperti kopi dan minuman kemasan, yang tak ragu menjalin kerjasama setelah melihat data-data dari dashboard Elok.
Padahal, proposal kegiatan pun belum diberikan.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya sudah pernah menggandeng penyedia teknologi lainnya untuk digitalisasi tiket tersebut.
Akan tetapi, pihaknya malah merasa dirugikan karena banyak pembatasan pola transaksi yang akhirnya dibatalkan di tengah jalan.
"Buat kami, Elok itu kian mendorong visi kami bahwa obyek wisata sebagus apapun kalau tidak sejahterakan masyarakat itu tidak ciri tidak berhasil. Kami sejak mulai beroperasi, selalu sisihkan pendapatan untuk kas RT, RW, hingga biaya kematian warga," ujarnya.
Dirinya akan mendorong Pokdarwis di KBB, termasuk yang dirinya juga menjadi Ketua Pokdarwis Gua Pawon, ataupun pada tempat lainnya di KBB, agar bersama menggunakan Elok ke depannya.