Sosok Anggota Raider Kostrad TNI AD Tewas Dikeroyok di Waduk Pluit, Ternyata Punya Kemampuan Khusus
Inilah sosok anggota Yonif Raider Kostrad TNI AD yang tewas dikeroyok di Taman Burung Waduk Pluit, menyandang brevet Cakra.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok anggota TNI AD yang tewas dikeroyok, seorang anggota Yonif Raider Kostrad 303, ternyata mempunyai kemampuan khusus.
Kabar tewasnya anggota TNI AD tewas dikeroyok menjadi perbincangan di media sosial.
Pada Minggu (16/1/2022) beredar foto tampang anggota TNI AD tewas tersebut terbujur kaku di ranjang rumah sakit.
Ia tewas dikeroyok orang di Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI AD Meninggal Dikeroyok Sejumlah Orang, Pelaku Kabur Saat Teman Korban Datang
Rupanya sosok anggota TNI AD tersebut adalah Sahdi (23).
Sahdi tewas setelah mendapatkan luka sabetan senjata tajam di tubuhnya, Minggu (16/1/2022) dini hari.
Ia pun sempat mendapatkan pertolongan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Atmajaya Pluit.
Sayangnya, pertolongan yang diberikan tak mampu menyelamatkan nyawa anggota TNI tersebut.
Sahdi merupakan seorang anggota Yonif Raider 303 Kostrad TNI AD.
Diketahui sosok Sahdi adalah anggota Yonif Raider Kostrad TNI AD menyandang brevet Cakra.
Ia pun mempunyai kemampuan khusus.
Sebagai anggota Yonif Raider Kostrad dengan bravet Cakra memiliki kemampuan tangguh dan tegas.
Ia juga menyandang sebagai prajurit memiliki kesaktian ‘Cakra’ artinya senjata cakra.
Cakra diyakini sebagai senjata astuti yang secara lahiriah sebagai juru selamat yang ampuh yang dapat digunakan sebagai senjata budi.
Dikutip dari Grid.id, untuk memiliki kualifikasi khusus dan memperoleh brevet Cakra, para prajurit Kostrad harus melalui latihan Standarisasi Kostrad.
Latihan yang dilakukan untuk membangun jiwa korsa yang kuat serta mewujudkan kemampuan yang handal dalam melaksanakan tugas di medan operasi baik di hutan gunung, rawa laut dan perkotaan.
Selain itu latihan tersebut juga dilakukan guna terwujudnya prajurit Kostrad yang memiliki kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, bernavigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta fisik yang prima.
Hingga akhirnya tewas, tercatat sebagai anggota Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati.
Pangkat Sahdi sebagai prajurit satu atau pratu.
Sahdi lahir di Genuren, Aceh Tengah pada 16 Februari 1999.
Ia menjadi anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati beralamat di Garut, Jawa Barat.
Seperti diketahui Yonif Raider 303 memiliki markas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Anggota TNI AD Meninggal Dikeroyok, Rekannya Kritis, Teman Lihat Korban Sudah Berlumuran Darah
Kronologi Kejadian
Kejadian Sahdi, anggota Yonif Raider Kostrad tewas dikeroyok terjadi pada Minggu (16/1/2022).
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekira pukul 03.00 WIB.
Sahdi dikabarkan dikeroyok beberapa orang di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, atau Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Dalam pengeroyokan tersebut, beberapa orang pelaku menggunakan senjata tajam.
Saksi mata menyebut Sahdi langsung tersungkur dan berdarah.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya menyebut dalam peristiwa pengeroyokan tersebut terdapat seorang warga sipil yang menjadi korban.
Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.
Febri masih belum membeberkan secara lengkap terkait kronologis pengeroyokan tersebut. Namun, polisi sudah memeriksa keterangan saksi atas peristiwa maut itu.
“Dalam peristiwa ini juga terdapat satu orang anggota sipil yang menjadi korban. "Sipil satu orang korban," kata Febri.
Menurutnya, Sahdi sempat dirawat dalam kondisi kritis di rumah sakit Atmajaya Pluit.
Polisi telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"(Sudah diperiksa), dari CCTV polsek juga sudah tapi pelat nomornya nggak kelihatan," ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).
Dia menyebut polisi masih belum mengetahui pelat nomor kendaraan dari pelaku pengeroyokan tersebut. Ini dikarenakan kondisi jalanan yang gelap dan terlalu banyak kendaraan yang melintas di hari tersebut.
"Kendaraan yang melintas banyak tapi untuk memastikan kendaraan pelaku tidak jelas karena malam hari," jelas Febri.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki pelaku pengeroyokan tersebut. "Masih dalam penyelidikan," singkatnya.
"Sebagian saksi sudah diperiksa," ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).
Febri tidak menyebut secara rinci berapa saksi yang sudah diperiksa untuk menyelidiki tewasnya anggota TNI AD tersebut. Dia hanya mengatakan saat ini ada saksi yang masih diperiksa.
"Ini (saksi) masih diperiksa, masih dalam proses lidik," kata Febri.
Saat itu kepolisian belum bisa memastikan berapa orang yang mengeroyok anggota TNI AD tersebut hingga berakhir tewas.
Namun, satu dari antara pelaku penyeroyokan anggota TNI AD itu sudah ditangkap Polsek Penjaringan.
Pengeroyokan terjadi saat Sahdi bersama dua rekannya menuju Waduk Pluit. Salah satu teman S meminta berhenti untuk buang air kecil.
Sesaat selesai buang air kecil, dia melihat rekannya sudah tersungkur dan bersimbah darah.
Pelaku langsung berhamburan meninggalkan korban.
Dalam peristiwa tersebut, rekan S yakni satu orang sipil berinisial SM ikut menjadi korban.
Saat ini SM dalam kondisi kritis dan mendapatkan bantuan medis dari Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara.
Satu Pelaku Ditangkap
Pascakejadian, polisi menangkap salah satu pelaku. "Tadi malam kami amankan (tangkap) satu pelaku," kata Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya, Minggu (17/1/2022), dikutip dari Antara.
Febri belum mengungkapkan inisial dan identitas pelaku yang ditangkap maupun kelompok tersebut agar tidak mengganggu proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Febri mengatakan, pihaknya masih memeriksa intensif pelaku, sekaligus untuk menggali keterangan anggota kelompok lainnya yang terlibat dalam aksi pengeroyokan.
Polisi juga masih melakukan pengejaran para pelaku lain dari kelompok tersebut.
Sebagian Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Anggota TNI AD Tewas Jadi Korban Pengeroyokan di Penjaringan, Polisi Tangkap Satu Pelaku dan diolah dari Artikel dari Grid.ID berjudul Tewas Dikeroyok di Waduk Pluit, Foto Tampang Anggota Raider Kostrad Tersebar, Ternyata Punya Kemampuan Khusus Ini