Panglima TNI Pastikan 450 Prajurit di Ciwidey Siap Bertugas di Papua, Begini Pesan Andika Perkasa
Sebanyak 450 prajurit TNI siap ditugaskan di Papua dan kini melakukan latihan akhir pratugas di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 450 prajurit TNI siap ditugaskan di Papua dan kini melakukan latihan akhir pratugas di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, ia menyempatkan hadir di Ciwidey karena memang salah satu batalyon akan berangkat tugas.
"Berangkat tugas menjadi satgas Kodim dan satgas Koramil, secara khusus Batalyon 301 ini akan ditempatkan di sekitar Lanijaya dengan Jaya Wijaya," kata Andika saat meninjau langsung ke tempat latihan prajurit TNI, di Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (11/1/2022).
Andika mengatakan, ia datang untuk memastikan mereka memahami tugas-tugas yang baru, sesuai dengan kebijakan yang sudah dilakukan sejak Desember lalu.
"Jadi dari pengecekan secara singkat tadi, secara umum mereka kelihatannya sudah memahami."
"Tapi memang perlu kehadiran para pimpinan mereka, baik di tingkat Kodam, di lembaga pendidikan, maupun saya sendiri, untuk menambah pemahaman mereka secara persis, apa yang harus mereka lakukan di sana," kata Andika.
Andika memaparkan, secara sederhananya, mereka ke sana melakukan tugas-tugas pokok Kodim dan Koramil, sedimikan rupa sehingga mereka harus bisa menyatu dengan masyarakat di tempat mereka bertugas masing- masing.
"Sama seperti mereka bertugas saat di Koramil dan Kodim di tempat lain, sebelum mereka datang ke Batalyon 301," ujar dia.
Andika mengatakan, sebetulnya tidak ada yang istimewa karena memang yang akan dilakukan prajurit TNI di sana benar-benar seperti satuan-satuan teritorial di tempat lain, di seluruh Indonesia di luar Papua.
"Mereka ada yang ditempatkan di Koramil, begitu juga yang akan ditempatkan di Kodim mereka juga melaksanakan tugas-tugas Kodim."
"Jadi gak ada yang istimewa, tetapi itulah yang merupakan perubahan cukup drastis, dibandingkan yang dilakukan saat ini di Papua," katanya.
Andika mengatakan, semua melakukan tugas tugas satuan teritorial sama dengan di daerah lain, ia menyakini bisa menangani Papua sama dengan daerah-daerah lain.
"Saya yakin akan lebih mengena dengan cara mereka bekerja, sebagai babinsa, sebagai anggota Kodim, itu justru yang akan menyentuh, dalam tugas-tugas mereka yang mungkin selama ini tidak terlalu menjadi titik berat," katanya.
Artinya, menurut Andika, dalam menjalankan tugasnya lebih humanis.