VIRAL Status WA Kades di Indramayu Unggah Alat Vital, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Media sosial warga Kabupaten Indramayu dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar status WA Kades Bantarwaru, Soleh, unggah foto alat vital.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Media sosial warga Kabupaten Indramayu dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar status WA Kades Bantarwaru, Soleh, unggah foto alat vital.
Kades di Kecamatan Gantar tersebut diketahui mengunggah foto alat vital di status WhatsApp pada Kamis, 7 Januari 2022 pukul 23.56 WIB.
Foto tangkapan layar itu pun dengan cepat menyebar dan viral hingga menghebohkan masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Camat Gantar, Winaryo membenarkan kejadian tersebut.
Setelah viralnya foto tersebut, pihak Kecamatan langsung mendatangi Balai Desa Bantarwaru untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.
Baca juga: Kondisi 4 Pasien Positif Omicron di Kabupaten Bandung Tak Seburuk yang Dibayangkan Orang
"Kemarin saya sudah datang ke Balai Desa untuk menanyakan, jadi sebenarnya dia itu orang gagap teknologi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Selasa (11/1/2022).
Winaryo menjelaskan, pada tengah malam itu, Kades Bantarwaru sebenarnya hendak membuat status wa soal tahajud atau semacam wiridan.
Hanya saja, ia salah mengklik gambar dan tidak sengaja membagikannya di status WhatsApp pribadinya.
Foto yang seharusnya jadi konsumsi pribadi itu justru dengan cepat menyebar dan viral setelah banyak orang melihat status dari kades yang bersangkutan.
"Setelah sadar foto itu langsung dihapus karena memang beliau awalnya tidak bermaksud membagikan foto itu, salah klik karena jam 12 malam juga," ujar dia.
Baca juga: HERRY Wirawan Dituntut Hukuman Mati, Gunakan Simbol Agama Untuk Rudapaksa 13 Santriwati
Dalam hal ini, Camat Gantar sangat menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi, terutama dilakukan oleh pejabat publik yang menjabat sebagai kepala desa.
Pemerintah kecamatan sudah melakukan konfirmasi langsung dan melayangkan surat teguran kepada kepala desa tersebut.
Selain itu, pihaknya juga membuat surat edaran agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya yang ada di Kecamatan Gantar untuk bijak dalam bermedia sosial.
Kejadian yang dialami Kepala Desa Bantarwaru diharapkan tidak terulang kembali dikemudian hari.
"Bahwa kejadian ini harus dijadikan sebagai pengalaman berharga agar tidak terjadi lagi, meskipun ini faktor kelalaian seseorang karena gagap teknologi," ujar dia.