6 Ribu Aduan Diterima Jabar Quick Response selama 2021, dari Masalah Kesehatan sampai Rumah Ibadah

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama 2021, Jabar Quick Response (JQR) menerima 6.072 aduan dari masyarakat mengenai berbagai masalah, mulai kedaruratan sampai masalah sosial.

Semua aduan yang dilaporkan tersebut telah direspons, kemudian setelah dipilah, ada 3.762 aduan yang berada dalam ranah penanganan JQR.

Berdasarkan laporan data aduan kepada JQR selama 2021, rata-rata aduan yang datang mengenai kesehatan dengan jumlah aduan 1.615, kemudian rumah darurat roboh dengan jumlah aduan 708, kebencanaan dengan jumlah 524 aduan, dan diikuti aduan lainnya seperti pendidikan, anak yatim, disabilitas, sampai sekolah yang nyaris roboh.

Uniknya, 174 aduan di antaranya mengenai tempat ibadah yang darurat, kemudian 78 gedung sekolah yang darurat roboh.

Sebanyak 107 permasalahan mengenai rumah ibadah diselesaikan, sedangkan 21 sekolah yang darurat roboh pun ditangani.

Sebaran aduan terbanyak dari kawasan Bandung Raya dengan 1.813 aduan sebanyak 48 persen, kemudian diikuti Priangan Timur 614 aduan, Bodebek 489 aduan, Priangan Barat 354 aduan, Purwasuka 255 aduan, dan Ciayumajakuning dengan 240 aduan.

Ketua Harian JQR Reggi Kayong Munggaran mengatakan saat ini 2.302 aduan yang masuk telah selesai ditangani.

Sebanyak 1.463 lainnya masih dalam proses penanganan.

Reggi mengatakan JQR merupakan terobosan yang dibentuk oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai unit kemanusiaan yang bekerja sistemik dan solid.

"Sebagai yang melahirkan JQR, beliau berhasil."

"Gagasan yang brilian ini berhasil menjadikan JQR bayi yang berkembang dengan baik."

"Tumbuh kembangnya juga sungguh cepat," katanya melalui ponsel, Minggu (9/1/2022).

Ia mengatakan sejak JQR dibentuk, Ridwan Kamil terus menyemangati dan memonitor perkembangan JQR.

Ridwan Kamil, kata Reggi, juga kerap memberikan jalan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi JQR, salah satunya urusan pendanaan.