Tinjau Vaksinasi di Soreang, Kapolri Sebut Vaksin Bisa Ringankan Dampak Covid-19 Varian Omicron
Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kini dihadapkan dengan virus varian baru omicron. "Setiap hari terus meningkat, masyarakat yang sudah divaksinpun
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Sigit mengatakan, hari ini kegiatan di Dome Balerame, sebanyak 3000 masyarakat yang divaksin, terdiri dari masyarakat umum, lansia, dan anak-anak usia 6-11 tahun.

"Bagi kami antusias masyarakat yang diperlihatkan hari ini, tentunya ini menjadi keyakinan bagi kami bahwa di Kabupaten Bandung vaksinasinya ke depan akan jauh lebih baik, khususnya lansia dan anak-anak," kata Sigit.
Sebab kata Sigit, pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Tentunya untuk bisa melaksanakan PTM 100 persen dan kemudian vaksinasi anak, maka target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi," kata Sigit.
Hal tersebut, kata Sigit, tentunya menjadi sangat penting bagi anak-anak karena selama dua tahun anak-anak kehilangan kesempatan untuk belaajar tatap muka.
"Tentunya ada beberapa kemunduran terkait dengan hasil survey, yang saat ini menjadi perhatian kita semua," ucap Kapolri.
Sigit mengungkapkan, semua ingin anak bisa segera melaksanakan tatap muka, namun di sisi lain, harus yakin bahwa anak-anak sudah dibekali dengan vaksinasi sehingga memiliki imunitas dan kekebalan tubuh.
"Sehingga pada saat melaksanakan kegiatan belajar aman, dan tidak menjadi carrier pada saat kembali bertemu dengan orang tua, nenek, atau, kakek yang juga memiliki posisi rawan apabila tidak diberikan imunisasi atau vaksinasi," ujarnya.
Sigit mengungkapkan, tetap terapkan protokol kesehatan meskipun sudah vaksin karena dua hal tersebut menjadi kunci utama.
"Kita tetap waspada jangan abai dan jangan lemah," kata Kapolri. (*)