Taman Sejarah Majalengka Diresmikan, Terdapat Relief Sejarah dari Zaman Kerajaan hingga Kolonial

Pemerintah Kabupaten Majalengka yang dipimpin langsung oleh Bupati Majalengka, Karna Sobahi telah meresmikan Taman Sejarah, Kamis (6/1/2022).

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Jabar
Salah satu sudut Taman Sejarah Majalengka yang diresmikan oleh Bupati Karna Sobahi, Kamis (6/1/2022). 

Sejarah tersebut berlangsung sejak masa kerajaan hingga kolonial Belanda.

"Di bagian relief itu, bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi, ada 6 fragmen atau fase . Dari mulai zaman Kerajaan Talaga abad 13 sampai kolonialisme, sekitar 1860-an," ujar Pegiat Sejarah Majalengka, Naro.

Terkait konten relief, Naro menjelaskan, diambil berdasarkan catatan. 

Khusus untuk masa kerajaan Talaga, jelas dia, pihaknya terlebih dahulu berbincang dengan keturunan dari kerajaan itu.

Selain sejarah masa kerajaan, di taman yang terletak di jalur utama Bandung-Cirebon itu juga terdapat nama-nama kepala daerah, dari mulai Bupati pertama hingga yang menjabat saat ini.

Bahkan, di Taman Sejarah itu terdapat juga nama Bupati saat masih bernama Kabupaten Maja.

"Ada 26 Bupati dari awal sampai masa Pak Karna Sobahi. Ini sejak masa Kabupaten Maja, dengan Bupati R.T. Dendanegara yang menjabat sejak 1819 sampai 1839. Setelah itu, beralih jadi Kabupaten Majalengka," ucapnya.

Muatan sejarah juga terapat pada media Totem.

Baca juga: Majalengka Sebentar Lagi Punya Taman Baru, Jadi Tempat Mengenal Sejarah di Majalengka

Ada 6 tokoh yang ditampilkan dalam Totem itu, salah satunya sosok Nyi Rambut Kasih.

"Untuk di Totem, ini ada juga yang legenda, seperti Nyi Rambut Kasih. Untuk tokoh riil, di antaranya terdapat sosok KH. Abdul Halim."

"Ini (Totem) nanti akan diganti. Jadi tidak hanya enam tokoh itu aja, tapi ada juga tokoh-tokoh lainnya. Ini kan pasti kusam seiring berjalannya waktu, nah ketika diperbaiki, akan dipasang tokoh lain," jelas dia.

Sementara, sebagaimana halnya taman, Taman Sejarah juga dilengkapi dengan bangku yang terbuat dari batu.

Untuk mempercantik taman pada malam hari, di tempat itu juga dilengkapi dengan lampu.

Pembuatan Taman Sejarah sendiri menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved