Salma Gadis Sukabumi Hilang

Salma Gadis Sukabumi Hilang, Sebelumnya Punya Keinginan Ini namun Tak Diperbolehkan Ibunya

Sebelumnya korban memiliki keinginan ini, namun, oleh ibu kandungnya keinginan untuk bekerja dilarang

Dok. Keluarga
Remaja putri bernama Salma Mahesa (15) asal Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan hilang oleh keluarganya, Rabu (5/1/2021). 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang gadis warga Kampung Bojongkidul, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, hilang.

Gadis tersebut, Salma Mahesa (15), hilang sejak Jumat (26/11/2021).

Sebelumnya, Salma sempat pergi dari rumah ke rumah saudaranya.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Cikembar AKP Ridwan Ishak.

Baca juga: Salma Gadis Sukabumi yang Hilang Tak Punya Teman di Dunia Nyata, Tapi Aktif di Media Sosial

"Rumah bibi nya tersebut hanya terhalang oleh lahan atau kebun kosong saja," ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Dari keterangan saksi, diketahui bahwa Salma korban pergi dengan membawa ponsel dan memakai baju hitam serta celana katun hitam. Tidak membawa uang dan pakaian.

"Namun kemudian sekitar Pukul 22.00 Wib korban belum pulang ke rumahnya. Saat dicari ke rumah bibinya, menurut bibinya pada saat itu korban tidak ada datang kerumah bibinya tersebut," ujarnya

Salma dikenal orangtua sebagai anak pendiam dan cenderung pemarah jika ada keinginan korban yang diminta ke orangtua nya tidak terpenuhi.

Sebelumnya korban memiliki keinginan untuk bekerja, serta ingin rambutnya di smoothing di salon. Namun, oleh ibu kandungnya keinginan untuk bekerja dilarang sehubungan korban masih kecil.

"Sementara keinginan untuk smoothing rambut pun tidak dipenuhi ibunya sehubungan belum ada uang," bebernya

Baca juga: Gadis Asal Sukabumi yang Mau Menikah Hilang Sudah Sebulan Lebih, Pacarnya Mengaku Tak Tahu

Kepada polisi, ibu kandung Salma menjelaskan, bahwa anaknya itu tidak memiliki banyak teman. Karena karakternya pendiam. Namun, Salma aktif di media sosial.

"Keterangan dari ibunya, saat Salma pergi pun Salma bermain hanphone dan diduga janjian atau ada yang jemput, namun perihal siapa yang menjemput belum diketahui karena memang handphone korban ketika itu pada saat mau di cek dan dilihat oleh ibu kandungnya ternyata korban malah sedikit marah," tuturnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved