Kata Warga tentang Pemilik Rumah Tempat Ditemukannya Bocah Dirantai di Sumedang, Sudah Lama Pamit
Warga di Perumahan Anggrek Regency RT 04/10 Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, digegerkan dengan ditemukannya anak disekap.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Warga di Perumahan Anggrek Regency RT 04/10 Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, digegerkan dengan ditemukannya bocah berusia lima tahun yang diduga menjadi korban tindak penganiayaan dan penyekapan.
Bocah bernama Rizky itu disekap di ranjang besi dengan anggota badan terikat rantai besi.
Kedua kakinya terikat rantai dengan ujung lain rantai itu diikatkan ke ranjang besi.
Juga kedua tangannya terikat rantai yang ujung rantainya diikatkan ke pelek mobil.
Rizky ditemukan tersekap di dalam rumah milik perempuan berinial S, saat ada asap membugbung dari rumah tersebut seperti tanda kebakaran, Rabu (5/1/2022) siang.
Namun, warga menyatakan tidak tahu ada hubungan apa antara Rizky dengan S.
Yang diketahui warga, S sang pemilik rumah sudah bercerai dengan suaminya yang kini tinggal di Lampung.
S juga sudah lama tidak tinggal di rumah di kompleks perumahan itu.
"Keterkaitan anak itu dengan Ibu S kami tidak tahu, karena tidak pernah dilaporkan. Dahulu memang pernah ada anak laki-laki di rumah itu yang diakui anak Ibu S. Tapi soal Rizky, kami tak tahu," kata Toni, Ketua RT 04 kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Menurut Toni, S sudah pamit dua atau tiga tahun lalu.
Soal rumahnya itu, S sudah menitipkan kepada warga dan pengelola untuk menjualkannya.
"Rumahnya sudah dipasang plang akan dijual. Karena sudah pamit, dia pun datang ke rumah ini hanya sesekali. Dia datang untuk bersih-bersih lalu pergi lagi. Dia tinggal di rumahnya di Buah Dua, Sumedang, " kata Toni.
Sebelumnya, Toni mengatakan, Rizky ditemukan warga dan petugas sekuriti sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca juga: Dua Kelemahan Kasus Subang Menurut Analisis Kriminolog yang Jadi Sorotan, Singgung Saksi Berkelit
Toni menyebutkan, terbongkarnya dugaan kasus penyekapan itu berawal ketika satu warga yang mengetahui adanya kepulan asap yang berasal dari rumah tersebut.
"Awalnya, saya lagi di perjalanan menuju pulang, terus ada salah satu warga yang mengabarkan bahwa ada kepulan asap tebal yang keluar dari rumah tersebut. Mendengar kabar tersebut saya langsung menghubungi petugas sekuriti untuk memadamkan sumber asap tersebut. Dan akhirnya petugas sekuriti beserta warga mendobrak rumah tersebut dan ditemukan bahwa kepulan asap tersebut berasal dari kompor yang lupa dimatikan, " kata dia.
Kemudian, lanjut Toni, saat warga dan petugas sekuriti memadamkan api, terdengar suara rintihan anak kecil seperti kesakitan di satu ruangan.
Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Barat Pangandaran Masih Nihil, Petugas Terkendala Kondisi Ini
"Saat dicek, ditemukan anak dengan kondisi diikat rantai, kedua kaki korban diikat rantai lalu rantainya dililitkan ke besi ranjang, dan kedua tangannya diikat rantai dan dililitkan ke velg mobil. Tubuh korban ditemukan terkulai lemas, dan akhirnya anak tersebut dievakuasi oleh warga ke luar rumah," ucapnya.
"Berdasarkan keterangan anak tersebut kepada warga, ia mengaku sudah lama disekap di dalam ruangan tersebut," ucap Toni, menambahkan.
Atas kejadian ini, ujar dia, warga langsung melaporkannya ke Polres Sumedang.
"Kasus ini telah ditangani oleh pihak Polres Sumedang," tuturnya. (*)