Kondisi Terkini Jembatan Jembalas di Kabupaten Bandung Barat yang Sempat Ambruk
Kondisi jembatan Jembalas di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat yang sempat ambruk pekan lalu masih dalam perbaikan.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Mega Nugraha
Untuk sementara, kata Nana, akses warga dari kedua kecamatan terpaksa harus melalui jalur utama yang memutar dengan jarak tempuh yang lebih jauh dan lebih lama.
"Sekarang sedang dibenahi dulu jembatannya dan ditutup aksesnya selama perbaikan," ujar Nana.
Sebelumnya, pengelola sekaligus pemilik Jembatan Jembalas, Cecep Sumanta mengatakan, pembangunan jembatan kayu tersebut dilakukan selama 40 hari yang dimulai sejak 10 November hingga 18 Desember 2021 lalu, dengan biaya sekitar Rp 1 miliar.
Jembatan Jembalas di aliran Sungai Citarum yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk saat dilintasi sejumlah pengendara motor, Minggu (2/1/2022) siang. (Dok. Polsek Batujajar)
"Dulu lokasi ini mati, memang dulunya ada jembatan, tapi dari adanya Saguling, jembatan dulu itu jadi tenggelam. Jadi, saya punya aspirasi untuk membangkitkan kembali supaya daerah ini hidup," ujarnya di Jembatan Jembalas, Rabu (29/12/2021).
Dengan adanya jembatan ini, kata dia, sejumlah warga begitu antusias untuk menggunakan jembatan tersebut karena jarak tempuh Batujajar-Cihampelas jadi lebih dekat, ketimbang melewati jalan raya.
"Kalau lewat jalan raya atau jalan umum, jarak tempuh Batujajar-Cihampelas bisa 30 menit. Tapi dengan adanya jembatan ini hanya 10 menit," katanya.
Antusias warga yang melintasi jembatan tersebut, kata Cecep, terlihat dengan banyaknya pengendara motor yang setiap harinya bisa mencapai 1.000 pengendara, padahal jembatan itu masih baru dan belum banyak yang tahu.
Untuk melintasi jembatan ini, pengendara motor cukup membayar Rp 3 ribu, sedangkan pengguna sepeda dan pejalan kaki cukup membayar Rp 2 ribu. Sehingga jika rata-rata ada 1.000 pengendara motor sehari, Cecep bisa mendapatkan uang Rp 3 juta per hari.
"Kalau di jembatan yang lain kan Rp 5 ribu, tapi kalau kita itung-itung sebagian amal. Terus ada Jumat Barokah juga, kita gratiskan selama satu jam, jadi tidak hanya memikirkan ekonomi saja," ucap Cecep.