Isi Ruangan di JPO Jalan Asia Afrika Bandung Bikin Ngeri, Berserakan Sampah hingga Kotoran Manusia

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Asia Afrika Kota Bandung sudah dibersihkan seusai laporan masyarakat terkait banyak sampah, bau pesing, hingga kotoran manusia

Dinas Perhubungan Kota Bandung membersihkan sampah yang berserakan di dalam JPO yang memang memiliki ruangan luas. Namun, masih terlihat corat-coret dan atap yang bolong belum ada perbaikan dan di bagian tangga bawah masih berbau tak sedap.

Baca juga: Cerita Tiga Orang kena Semburan Bisa Ular Kobra di Bagian Mata, Terancam Buta

Berdasarkan penuturan petugas Dishub di lokasi, saat pembersihan sampah-sampah di JPO tersebut terdapat juga kotoran manusia. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengaku pihaknya telah membersihkan sampah-sampah itu.

"Sudah dibersihkan kemarin, karena (JPO) dijadikan tempat sampah dan tempat buang air kecil sehingga bau pesing dan wisatawan malas untuk menggunakan JPO ini," katanya di Jalan Ir H Djuanda, Selasa (4/1/2022).

Di lokasi JPO, petugas Dishub pun tengah melakukan pengelasan pada pagar yang memang kondisinya sudah rusak, sehingga setelah selesai diperbaiki pagarnya bisa terlebih dahulu dikunci sampai nanti ada langkah selanjutnya dari pimpinan.

Baca juga: Sosok Pegawai Desa yang Hadiahi Anaknya Rubicon, HRV dan Toyota Alphard Bukan Orang Sembarangan

"Bersih-bersihnya sudah tinggal hal kecil. Ke depannya JPO ini akan difungsikan lagi sebagai penyeberangan dengan mengarahkan pejalan jaki naik ke sana," katanya.

Memang terpantau di lokasi, para pejalan kaki (wisatawan) saat hendak menyeberang masih melewati jalur bawah sehingga berdampak pada tersendatnya arus lalu lintas di kawasan Asia Afrika.

Saat disinggung terkait rencana Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana untuk membuat JPO Asia Afrika ini sebagai tourist information center, Kadishub Kota Bandung mengakui bahwa telah ada komunikasi terkait hal itu.

"Ya bisa saja karena tempatnya di atas itu luas dan kami bisa isi sesuatu di sana untuk sarana edukasi dan sudah ada pembahasan dengan pak Plt Wali Kota," katanya.