Anak Bandung Dibuang di Banyumas
Hari Ini Penabrak Handi dan Salsabila Akan Jalani Rekonstruksi di Nagreg
Kasus kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung yang merenggut nyawa dua remaja, Handi dan Salsabila ditangani Mabes TNI AD.
"Kami menyerahkan atau melimpahkan bukti berkas penyelidikan beserta alat buktinya (kepada Pomdam)," kata Hendra.
Hendra pun senang karena pimpinan Polri dan TNI bersepakat untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku ini.
"Di samping itu kita sama-sama lihat pimpinan TNI AD juga kemarin sudah memberikan bentuk empatinya kepada keluarga korban, kita patut bersyukur," ujarnya.
Kasus tersebut, yakni kejadian tabrakan di Nagreg yang korbannya dibuang di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Ketiga pelaku, kini sudah diamankan dan sedang menjalani proses hukum yang ditangani langsung oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat.
"Sebelumnya ada juga kasus anak di bawah umur yang ternyata diperkosa oleh tetangganya, juga masih di bawa umur, kemudian dibunuh ini juga cukup viral," ucap Hendra.
Kejadian tersebut memang viral, seperti yang telah diberitakan pelaku di bawah umur yang usianya 17 duduk di bangku SMA.
Dia tega melakukan perkosaan kepada anak 10 tahun yang duduk di bangku SD.
Setelah diperkosa, pelaku membunuh anak tersebut.
Walau demikian, polisi berhasil mengamankan pelaku kurang dari 24 jam. Hal tersebut didasari karena pelaku kecanduan video porno.
"Faktanya berdasarkan survei banyak anak anak kita dibawah umur, itu sudah banyak yang mengunduh melihat atau mengakses video-video porno di internet. Ini menjadi tugas kita bersama, bagaimana mencegah anak kita, mengedukasi anak kita, mencegah mengakses ke situs-situs tersebut," ucapnya. (*)
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Inza Maliana)