Anak Bandung Dibuang di Banyumas
Hari Ini Penabrak Handi dan Salsabila Akan Jalani Rekonstruksi di Nagreg
Kasus kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung yang merenggut nyawa dua remaja, Handi dan Salsabila ditangani Mabes TNI AD.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tiga oknum anggota TNI AD penabrak Handi dan Salsabila akan segera menjalani rekonstruksi.
Salah satunya adalah di Tempat Kejadian Perkara atau TKP di Nagreg.
Handi Saputra dan Salsabila diketahui mengalami kecelakaan di Nagreg sebelum dibuang ke Sungai Serayu oleh Kolonel Infanteri Priyanto.

Selain di Nagreg, rekonstruksi juga akan digelar di Sungai Serayu.
Kasus kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung yang merenggut nyawa dua remaja, Handi dan Salsabila ditangani Mabes TNI AD.
Pelakunya adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh. Rekonstruksi kasus dilakukan pada Senin (3/1/2022) besok.
Rekonstruksi nantinya akan digelar di Nagreg, tepatnya di tempat kejadian perkara.
Ayah Korban Handi Saputra, Entes Hidayatullah, mengaku mempercayakan seluruh proses hukum kasus ini kepada tim penyidik.
Selain itu, Entes menginginkan para pelaku bisa dihukum dengan seadil-adilnya.

"Pengen pelaku ini dihukum dengan seadil-adilnya," kata Entes dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/1/2022).
Entes juga berharap hukuman yang diberikan kepada pelaku bisa sesuai harapan keluarga.
"Saya percaya kepada bapak-bapak penyidik mungkin hukumannya sesuai dengan harapan keluarga," ungkapnya.
Kolonel P Jadi Otak Pembunuhan Sejoli di Nagreg
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kasus sejoli bernama Handi (17) dan Salsabila (14) yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat dan jasadnya dibuang di Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah oleh tiga anggota TNI AD masih dalam proses penyelidikan.
Satu per satu dari fakta baru dari kasus yang menjadi sorotan publik ini mulai terkuak.