Banyak yang Takut, Ini Trik Jitu Pemkab Majalengka Ajak Anak Usia 6-11 tahun Ikut Vaksinasi Covid-19
Ada yang berteriak, ada yang menangis, serta ada pula yang memeluk erat orangtuanya ketika tenaga kesehatan hendak menyuntikkan vaksin kepada mereka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Tak sedikit anak-anak yang ketakutan saat harus disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (30/12/2021) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Kegiatan itu merupakan "kick off" pendistribusian vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Adapun kegiatan tersebut menyasar para siswa SDN Rajagaluh yang digelar di Gedung Pakuan Kecamatan Rajagaluh.
Isak tangis, raut wajah ketakutan, hingga rengekan muncul terlihat ketika bocah-bocah polos ini dihadapkan pada jarum suntik.
Baca juga: Hore! Ratusan Anak Usia 6-11 Tahun di Majalengka Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini
Anak-anak didampingi orang tua mereka awalnya mengikuti prosedur umum vaksinasi seperti pendataan dan pemeriksaan tensi.
Kemudian, mereka mengantre untuk menjalani proses vaksinasi.
Ketika itu lah banyak dari anak-anak yang terlihat ketakutan saat berhadapan dengan jarum suntik.
Ada yang berteriak, ada yang menangis, serta ada pula yang memeluk erat orangtuanya ketika tenaga kesehatan hendak menyuntikkan vaksin kepada mereka.
Salah satunya Andra (9), siswa Kelas 3 SDN Rajagaluh yang sempat menangis histeris karena takut jarum suntik.
Bocah ini wajahnya berubah memerah ketika diminta duduk untuk segera disuntik oleh seorang vaksinator wanita.
Andra semakin ketakutan hingga akhirnya menangis histeris.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Kesehatan Majalengka memiliki trik jitu untuk mencegah terjadinya penolakan yang dilakukan para siswa akibat takut jarum suntik.
Baca juga: Sejumlah Pengendara di Kuningan Terjaring Razia, Terkait dengan Vaksinasi, Kapolres Jelaskan Begini
Salah satunya memberikan hadiah berupa makanan ringan yang dibungkus plastik dengan aksen gambar kartun.
Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Majalengka, Agus Susanto mengatakan, hal itu sengaja dilakukan agar para siswa mau divaksin.