Kaleidoskop 2021

5 Momen Penting Persib Selama 2021: Mulai Piala Menpora hingga Putaran I Liga 1, Ada Demo Bobotoh

Pangeran Biru mempersiapkan diri untuk turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021, yang berlangsung pada pertengahan Maret 2021. 

Penulis: Hermawan Aksan | Editor: Hermawan Aksan
persib.co.id
Para pemain Persib Bandung, antara lain dari kiri Erwin Ramdani, Febri Hariyadi, Zalnando, Bayu Fiqri, Achmad Jufriyanto, dan Supardi Nasir, melakukan latihan beberapa hari lalu. 

Klok menjadi penentu kemenangan Persib atas Barito Putera. Adapun Rashid memborong dua gol dalam kemenangan Persib atas Persita.

Sayangnya, setelah meraih hasil positif dalam dua laga awalnya di Liga 1 2021-2022, performa Persib mengalami penurunan drastis.

Maung Bandung mulai kesulitan meraih kemenangan. Alhasil dalam empat laga beruntun, Persib hanya mampu meraih hasil imbang.

Empat hasil imbang beruntun yang didapatkan Persib memantik kekecewaan besar bobotoh.

Sejumlah aksi dari mulai petisi hingga aksi massa dilakukan para pendukung Maung Bandung, menuntut perbaikan performa.

Pada Minggu, 10 Oktober 2021, ratusan bobotoh menggelar unjuk rasa di Graha Persib.

Aksi itu merupakan tindak lanjut dari tuntutan yang sebelumnya disampaikan sejumlah perwakilan fans Persib Bandung tersebut melalui petisi dalam aksi yang digelar pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Terdapat lima poin tuntutan dalam petisi tersebut, salah satunya adalah permintaan maaf PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku manajemen Persib terkait performa buruk Maung Bandung di seri pertama Liga 1 2021-2022.

Bobotoh juga menuntut agar Robert Rene Alberts mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib.

Tuntutan tersebut merupakan imbas dari performa kurang memuaskan Persib selama seri satu Liga 1 2021/2022.

Aksi massa tersebut berjalan dari siang hingga tengah malam.

Aksi massa baru berakhir setelah Komisaris PT Persib bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono, menemui dan melakukan mediasi bersama perwakilan Bobotoh.

4. Posisi Kedua Paruh Musim dan Pencoretan Duo Striker

Aksi massa yang dilakukan bobotoh seakan menjadi alarm kebangkitan bagi Persib untuk memperbaiki performa.

Hasilnya, Maung Bandung pun mulai menunjukkan performa stabil di seri kedua Liga 1 2021/2022.

Persib melewati lima pertandingan di seri kedua dengan sapu bersih kemenangan.

Akan tetapi, performa Maung Bandung kembali mengalami turbulensi di seri ketiga.

Dari enam laga, Persib hanya mencatatkan tiga kemenangan dan tiga kali kalah.

Yang menyakitkan, tiga kekalahan diderita Persib dari Persija Jakarta, Arema FC, dan Persebaya Surabaya, yang secara status dianggap sebagai rival Maung Bandung di kompetisi nasional.

Tekanan pun kembali dirasakan para pemain Persib.

Sejumlah kritikan tajam dialamatkan bobotoh terhadap performa Maung Bandung di seri ketiga atau akhir putaran pertama Liga 1 2021-2022.

Meski begitu, tidak ada aksi demo yang dilakukan. Hanya, tuntutan kepada Persib untuk memperbaiki performa tetap disuarakan secara masif oleh para Bobotoh.

Performa Persib selama putaran pertama Liga 1 2021/2022 terkesan tidak terlalu buruk.

Meski kerap menunjukkan inkonsistensi, Persib tetap stabil di papan atas.

Maung Bandung mengakhiri kiprahnya di putaran pertama Liga 1 2021-2022 dengan menduduki posisi kedua.

Dari 17 laga, Maung Bandung mengoleksi total 34 poin hasil dari 10 kali menang, 4 imbang, dan 3 kalah.

Persib pun hanya terpaut tiga angka dari pemuncak klasemen, yang merupakan juara paruh musim, Bhayangkara FC.

Pencapaian Persib di putaran pertama Liga 1 2021-2022 memang tidak bisa dikatakan buruk, tetapi juga tidak terlalu mengesankan.

Oleh karena itu, evaluasi perlu dilakukan dalam meningkatkan performa Persib di putaran kedua.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, Persib pun memutuskan untuk melakukan perombakan di lini depan.

Dua penyerang asing mereka, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, dicoret dari skuad Persib. Kontrak kedua pemain itu tidak diperpanjang.

Tentu ada alasan dari pencoretan Luiz dan Castillion dari skuad Persib. Salah satu faktornya adalah performa keduanya yang dianggap kurang memuaskan.

Luiz dan Castillion memang berkontribusi dalam sembilan dari total 25 gol yang dibukukan Persib di putaran pertama.

Wander Luiz menjadi penyumbang gol terbanyak dengan enam gol, sedangkan Castillion tiga gol.

Secara kuantitas, duet Luiz dan Castillion terlihat tajam. Namun, performa keduanya dianggap kurang memuaskan secara kualitas.

Sebab, Luiz dan Castillion hanya terlihat tajam saat Persib berhadapan dengan tim yang secara profil berada di bawah mereka.

Adapun di laga besar menghadapi klub papan atas, Luiz dan Castillion selalu kepayahan menunjukkan ketajamannya.

5. Kedatangan Duo Samba

Setelah resmi mendepak Luiz dan Castillion, Persib memperkenalkan David da Silva dan Bruno Cantanhede sebagai duo penyerang barunya.

Kedua pemain tersebut diikat dengan durasi kontrak yang berbeda.

David da Silva diikat Persib dengan kontrak berdurasi dua musim, sedangkan Cantanhede hanya diikat kontrak berdurasi setengah musim.

Meski begitu, kehadiran duo Samba itu diharapkan mendongkrak produktivitas Pangeran Biru di putaran kedua Liga 1 2021/2022.

Kemungkinannya cukup tinggi mengingat kedua pemain memiliki reputasi sebagai penyerang tajam.

David da Silva selalu mencetak dua digit gol dalam kiprahnya di Indonesia bersama Persebaya Surabaya (musim 2018 dan 2019-2020).

Adapun Cantanhede tercatat sebagai mantan topskor Liga Vietnam musim 2019.

Putaran kedua Liga 1 2021/2022 akan dimulai awal Januari 2022. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved