Kaleidoskop 2021

5 Momen Penting Persib Selama 2021: Mulai Piala Menpora hingga Putaran I Liga 1, Ada Demo Bobotoh

Pangeran Biru mempersiapkan diri untuk turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021, yang berlangsung pada pertengahan Maret 2021. 

Penulis: Hermawan Aksan | Editor: Hermawan Aksan
persib.co.id
Para pemain Persib Bandung, antara lain dari kiri Erwin Ramdani, Febri Hariyadi, Zalnando, Bayu Fiqri, Achmad Jufriyanto, dan Supardi Nasir, melakukan latihan beberapa hari lalu. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah sekitar setahun mati suri karena dahsyatnya pandemi, sepak bola Indonesia menggeliat lagi pada tahun 2021.

Semua klub peserta Liga 1 2021/2022 mulai menata diri sebagai persiapan awal menyambut peluang berputarnya lagi kompetisi. Begitu juga yang dilakukan Persib Bandung

Berikut ini kilas balik perjalanan Maung Bandung selama tahun 2021.

Pada bulan Januari, PT Persib Bandung Bermartabat secara bertahap mewujudkan satu per satu mimpinya untuk membangun fasilitas penunjang tim. Tepatnya pada 11 Januari, sarana kebugaran mulai dibangun di Mes Persib.

Baca juga: Besok Jadi Hari yang Dinanti Bobotoh Persib, Bruno Cantanhede Datang, Robert: Sangat Fit dan Kuat

Pada bulan Februari, karena kompetisi yang belum pasti, sejumlah pemain meninggalkan Persib

Pemain pertama yang pergi adalah striker Geoffrey Castillion yang mendapat tawaran untuk bermain di klub Como 1907 di Serie C Italia. Pada 16 Februari, Castillion pergi ke Eropa dengan status pemain pinjaman sambil menanti kembali bergulirnya Liga 1.

Tak lama setelah itu, Zulham Zamrun, Fabiano Beltrame, dan Beni Oktovianto pergi, diikuti kemudian secara mengejutkan oleh Omid Nazari, Kim Jeffrey Kurniawan dan Ghozali Siregar. 

Di pihak lain, peminjaman Achmad Jufriyanto di Bhayangkara FC berakhir. Pemain yang membawa Pangeran Biru juara Liga Super Indonesia 2014 itu pun kembali menghadirkan kepercayaan diri di pertahanan Persib.

Berikut ini lima peristiwa penting dalam perjalanan Persib di tahun 2021.

1. Piala Menpora 2021 dan Demo Bobotoh

Bulan Maret 2021 bisa jadi momen kebangkitan semangat sepak bola Indonesia.

PSSI memberikan angin segar dengan rencana bergulirnya kembali sepak bola Indonesia.

Setelah tiga bulan libur latihan, Persib pun menjalani sesi latihan perdana, yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 1 Maret 2021.

Pangeran Biru mempersiapkan diri untuk turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021, yang berlangsung pada pertengahan Maret 2021. 

Baca juga: TERUNGKAP, Alasan Alfeandra Dewangga Batal Gabung Persib, Robert Alberts Pun Kecewa

Dalam persiapan itu Persib mendatangkan dua pemain baru, yaitu Ferdinand Sinaga dan Ezra Walian.

Setelah itu, pelatih Robert Alberts mendatangkan gelandang asal Afganistan, Farshad Noor.

Di Piala Menpora, Persib mencatat hasil lumayan. Di laga pertama Persib bermain imbang kontra Bali United 1-1. Pada laga kedua, Persib menang 3-1 atas Persita Tangerang. Kemudian, di laga ketiga, Persib menang 2-1 atas Persiraja.

Di perempat final, Pangeran Biru mengalahkan Persebaya Surabaya 3-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 11 April 2021

Di semifinal, Persib menyingkirkan PS Sleman dengan agregat 3-2 setelah main imbang 1-1 di Stadion Manahan, Solo, 19 April 2021.

Gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra berusaha melewati gelandang Persija Jakarta Rohit Chand dalam laga leg kedua final Piala Menpora, Minggu (25/4/2021).
Gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra berusaha melewati gelandang Persija Jakarta Rohit Chand dalam laga leg kedua final Piala Menpora, Minggu (25/4/2021). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Sayangnya, di final, Persib kalah dua kali di tangan Persija Jakarta, 0-2 dan 1-2, sehingga hanya menempati posisi runner up.

Piala Menpora 2021 menjadi pertanda awal kebangkitan sepak bola Indonesia di masa pandemi.

Piala Menpora sekaligus menjadi semacam simulasi bagaimana pertandingan sepak bola di Indonesia digelar dalam situasi pandemi.

Kekalahan Persib dari Persija di final Piala Menpora 2021 rupanya mengecewakan para pendukung Maung Bandung.

Sayangnya, sejumlah oknum Bobotoh melampiaskan kekecewaan itu dengan cara yang salah.

Berselang beberapa jam seusai laga leg dua final Piala Menpora antara Persib dan Persija, ratusan oknum bobotoh menggeruduk Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

Mereka melampiaskan amarah dengan tindakan anarkistis dengan melempari area balkon kantor manajemen Persib itu dengan botol air mineral hingga cerawat.

Namun, pihak keamanan sigap membubarkan massa sehingga aksi tersebut tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan kerusakan parah di area Graha Persib.

2. Kedatangan Mohammed Rashid dan Marc Klok

Kegagalan meraih gelar juara di Piala Menpora 2021 menjadi pertanda bagi Persib untuk berbenah.

Sejumlah evaluasi dilakukan Persib agar tak kepayahan dalam persaingan perebutan gelar juara di kompetisi resmi Liga 1 2021/2022.

Gelar juara di Liga 1 jelas menjadi target utama Persib.

Marc Klok ikut latihan Persib Bandung, Jumat (2/7/2021)
Marc Klok ikut latihan Persib Bandung, Jumat (2/7/2021) (Tribun Jabar)

Adapun Piala Menpora 2021 tak lebih dari bagian persiapan Maung Bandung dalam menatap kiprahnya di kompetisi resmi.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, minimnya kreasi serangan dari lini tengah dianggap sebagai salah satu kekurangan Persib.

Farshad Noor, yang didatangkan Persib di Piala Menpora 2021, nyatanya belum cukup mampu untuk menggantikan peran Omid Nazari sebagai motor permainan Maung Bandung di lini tengah.

Berselang sehari setelah mengakhiri kiprahnya di Piala Menpora 2021, Persib melepas Farshad Noor.

Maung Bandung pun kemudian mengumumkan kedatangan pemain asal Palestina, Mohammed Bassim Rashid.

Meski begitu, Mohammed Rashid bukanlah rekrutan terakhir Persib di jendela transfer awal musim 2021-2022.

Tak berselang lama setelah pengumuman kedatangan Rashid, secara mengejutkan Persib pun meresmikan kedatangan Marc Anthony Klok.

Kepindahan Klok ke Persib menjadi isu hangat di sepak bola Indonesia.

Sebab, pemain terbaik Piala Menpora 2021 itu memutuskan pindah ke Persib, tak lama setelah ia menyatakan mundur dari Persija Jakarta.

3. Tuntutan Bobotoh

Kedatangan Marc Klok dan Mohammed Rashid tentu membuat Persib makin percaya diri menatap persaingan di Liga 1 2021-2022.

Setelah masa persiapan yang tersendat-sendat karena Lebaran dan penerapan PPKM yang membuat klub-klub peserta Liga 1, termasuk Persib, tidak bisa berlatih, Liga 1 2021/2022 akhirnya bergulir pada awal September 2021.

Langkah awal Persib di kompetisi ini pun terbilang meyakinkan.

Persib meraih dua kemenangan beruntun, atas Barito Putera (1-0) dan Persita Tangerang (2-0). Menariknya, dua kemenangan tersebut didapatkan Persib berkat kontribusi apik Marc Klok dan Mohammed Rashid.

Klok menjadi penentu kemenangan Persib atas Barito Putera. Adapun Rashid memborong dua gol dalam kemenangan Persib atas Persita.

Sayangnya, setelah meraih hasil positif dalam dua laga awalnya di Liga 1 2021-2022, performa Persib mengalami penurunan drastis.

Maung Bandung mulai kesulitan meraih kemenangan. Alhasil dalam empat laga beruntun, Persib hanya mampu meraih hasil imbang.

Empat hasil imbang beruntun yang didapatkan Persib memantik kekecewaan besar bobotoh.

Sejumlah aksi dari mulai petisi hingga aksi massa dilakukan para pendukung Maung Bandung, menuntut perbaikan performa.

Pada Minggu, 10 Oktober 2021, ratusan bobotoh menggelar unjuk rasa di Graha Persib.

Aksi itu merupakan tindak lanjut dari tuntutan yang sebelumnya disampaikan sejumlah perwakilan fans Persib Bandung tersebut melalui petisi dalam aksi yang digelar pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Terdapat lima poin tuntutan dalam petisi tersebut, salah satunya adalah permintaan maaf PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku manajemen Persib terkait performa buruk Maung Bandung di seri pertama Liga 1 2021-2022.

Bobotoh juga menuntut agar Robert Rene Alberts mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib.

Tuntutan tersebut merupakan imbas dari performa kurang memuaskan Persib selama seri satu Liga 1 2021/2022.

Aksi massa tersebut berjalan dari siang hingga tengah malam.

Aksi massa baru berakhir setelah Komisaris PT Persib bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono, menemui dan melakukan mediasi bersama perwakilan Bobotoh.

4. Posisi Kedua Paruh Musim dan Pencoretan Duo Striker

Aksi massa yang dilakukan bobotoh seakan menjadi alarm kebangkitan bagi Persib untuk memperbaiki performa.

Hasilnya, Maung Bandung pun mulai menunjukkan performa stabil di seri kedua Liga 1 2021/2022.

Persib melewati lima pertandingan di seri kedua dengan sapu bersih kemenangan.

Akan tetapi, performa Maung Bandung kembali mengalami turbulensi di seri ketiga.

Dari enam laga, Persib hanya mencatatkan tiga kemenangan dan tiga kali kalah.

Yang menyakitkan, tiga kekalahan diderita Persib dari Persija Jakarta, Arema FC, dan Persebaya Surabaya, yang secara status dianggap sebagai rival Maung Bandung di kompetisi nasional.

Tekanan pun kembali dirasakan para pemain Persib.

Sejumlah kritikan tajam dialamatkan bobotoh terhadap performa Maung Bandung di seri ketiga atau akhir putaran pertama Liga 1 2021-2022.

Meski begitu, tidak ada aksi demo yang dilakukan. Hanya, tuntutan kepada Persib untuk memperbaiki performa tetap disuarakan secara masif oleh para Bobotoh.

Performa Persib selama putaran pertama Liga 1 2021/2022 terkesan tidak terlalu buruk.

Meski kerap menunjukkan inkonsistensi, Persib tetap stabil di papan atas.

Maung Bandung mengakhiri kiprahnya di putaran pertama Liga 1 2021-2022 dengan menduduki posisi kedua.

Dari 17 laga, Maung Bandung mengoleksi total 34 poin hasil dari 10 kali menang, 4 imbang, dan 3 kalah.

Persib pun hanya terpaut tiga angka dari pemuncak klasemen, yang merupakan juara paruh musim, Bhayangkara FC.

Pencapaian Persib di putaran pertama Liga 1 2021-2022 memang tidak bisa dikatakan buruk, tetapi juga tidak terlalu mengesankan.

Oleh karena itu, evaluasi perlu dilakukan dalam meningkatkan performa Persib di putaran kedua.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, Persib pun memutuskan untuk melakukan perombakan di lini depan.

Dua penyerang asing mereka, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, dicoret dari skuad Persib. Kontrak kedua pemain itu tidak diperpanjang.

Tentu ada alasan dari pencoretan Luiz dan Castillion dari skuad Persib. Salah satu faktornya adalah performa keduanya yang dianggap kurang memuaskan.

Luiz dan Castillion memang berkontribusi dalam sembilan dari total 25 gol yang dibukukan Persib di putaran pertama.

Wander Luiz menjadi penyumbang gol terbanyak dengan enam gol, sedangkan Castillion tiga gol.

Secara kuantitas, duet Luiz dan Castillion terlihat tajam. Namun, performa keduanya dianggap kurang memuaskan secara kualitas.

Sebab, Luiz dan Castillion hanya terlihat tajam saat Persib berhadapan dengan tim yang secara profil berada di bawah mereka.

Adapun di laga besar menghadapi klub papan atas, Luiz dan Castillion selalu kepayahan menunjukkan ketajamannya.

5. Kedatangan Duo Samba

Setelah resmi mendepak Luiz dan Castillion, Persib memperkenalkan David da Silva dan Bruno Cantanhede sebagai duo penyerang barunya.

Kedua pemain tersebut diikat dengan durasi kontrak yang berbeda.

David da Silva diikat Persib dengan kontrak berdurasi dua musim, sedangkan Cantanhede hanya diikat kontrak berdurasi setengah musim.

Meski begitu, kehadiran duo Samba itu diharapkan mendongkrak produktivitas Pangeran Biru di putaran kedua Liga 1 2021/2022.

Kemungkinannya cukup tinggi mengingat kedua pemain memiliki reputasi sebagai penyerang tajam.

David da Silva selalu mencetak dua digit gol dalam kiprahnya di Indonesia bersama Persebaya Surabaya (musim 2018 dan 2019-2020).

Adapun Cantanhede tercatat sebagai mantan topskor Liga Vietnam musim 2019.

Putaran kedua Liga 1 2021/2022 akan dimulai awal Januari 2022. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved