Gubernur Minta Polrestabes Bandung Dalam Hitungan Hari tangkap Semua Pelaku Rudapaksa Gadis 14 Tahun
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta Polrestabes Bandung dalam hitungan hari menangkap semua pelaku penculikan dan rudapaksa gadis 14 tahun di Bandung
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Mega Nugraha
Informasi penculikan dan pemerkosaan itu awalnya diposting pemilik akun @alvianakmal. Dalam postingannya, Ia menuliskan kronologis singkat peristiwa tersebut.
"Viralkan, anak di bawah umur berumur 14 tahun, diculik dan dirudapaksa ramai-ramai setelah itu dijual dijadikan PSK," tulis pemilik akun, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Fakta Kasus Gadis 14 Tahun Diculik, Dirudapaksa dan Dijual di MiChat, Pelakunya Ada yang Suami Istri
1. Ayah Korban yang Tangkap Pelaku
Korban diculik sejak 15 Desember 2021 dan baru ditemukan pada 22 Desember 2021. Korban, ditemukan oleh ayahnya sendiri. Bahkan ayahnya pula yang menangkap tiga orang pelaku.
Saat ini, kondisi korban dalam penanganan oleh keluarga karena mengalami trauma berat.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini tengah memeriksa pelaku.
"Iya sudah kita tahan, sudah kita lakukan pemeriksaan. Sudah ditahan tiga orang orang pelakunya, dua laki-laki, satu perempuan yang juga istri pelaku. Sudah dilakukan penyelidikan," ujar Rudi.
2. Kenal dari Facebook (FB)
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, korban dan pelaku awalnya berkenalan lewat facebook.
"Kronologisnya dia (korban) kenalan lewat Facebook sama pelaku. Dia diajak ketemu," ujar Rudi, saat dihubungi, Selasa (28/12/2021).
Keduanya akhirnya janjian untuk bertemu disebuah tempat di Andir, Kota Bandung. Saat itu, pelaku mencekoki korban dengan minuman keras.
Rudi tidak merinci berapa jumlah pelaku saat bertemu korban. Ia hanya memastikan bahwa setelah dicekok minuman keras, korban dirudapaksa pelaku.
Adapun usai dirudapaksa, korban kemudian dijajakan di media sosial melalui aplikasi Michat.
"Dicekoki minuman miras, setelah itu dirudapaksa," katanya.
Saat ini baru tiga orang pelaku yang diamankan polisi dan menjalani pemeriksaan. Ketiganya terdiri dari dua pria dan seorang wanita.