Kalah dari Lembang, Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata Selatan KBB Lesu Selama Libur Natal

Tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata di daerah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih lesu selama libur Natal kemarin.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Suasana di objek wisata Kota Mini Lembang. Pengelola objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus memutar otak untuk mendongkrak tingkat kunjungan selama momen Natal 2021 dan tahun baru 2022. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata di daerah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih lesu selama libur Natal kemarin.

Sebab, pamornya masih kalah jika dibandingkan dengan objek wisata Lembang.

Kepala Bidang Pariwisata, pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot, mengatakan, selama libur Natal, tingkat kunjungan objek wisata ke daerah selatan itu masih di bawah carrying capasity yakni 25 persen.

"Berdasarkan data kami, tingkat kunjungan ke objek wisata daerah selatan selama libur Natal kemarin masih 20 persen, kalau yang di Lembang sudah sesuai carrying capasity 25 persen," ujar David di kantornya, Senin (27/12/2021).

Menurutnya, hal yang mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata daerah selatan itu masih rendah karena faktor atraksi, amenitas, dan aksesbilitas (A3) masih belum mumpuni seperti di daerah lembang.

"Tapi faktor yang sangat memengaruhi aksesbilitas, karena jalan di selatan sedang diperbaiki. Jadi wisatawan juga mikir berapa lama untuk menuju ke sana. Bukan melihat jaraknya, intinya lebih cepat lebih baik," kata David.

Untuk wisatawan yang datang ke objek wisata Lembang, kata David, meskipun ada kemacetan dan kondisinya penuh sesuai carrying capasity, tetapi tetap masih banyak pilihan lain seperti restoran.

"Kalau daerah selatan lebih cenderung hanya destinasi wisata alam. Kalau Lembang selain alam, ada kuliner juga. Di selatan kulinernya masih kurang," ucapnya.

David mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan kunjungan ke objek wisata selatan dengan cara memperbaiki atraksi, amenitas, dan aksesbilitas supaya bisa seimbang dengan objek wisata Lembang.

"Pembangunan objek wisata agar banyak diminati itu hanya atraksi, amenitas, dan aksesbilitas-nya harus baik, jadi itu yang perlu diperbaiki," ujar David. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved