Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Cikurubuk Tasik Meroket, Pedagang Kelimpungan, Butuh Modal Tinggi
Pedagang mengeluh, dengan harga jual menjulang tinggi, para pedagang pun harus menyediakan modal besar pula.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Bukannya senang, para pedagang sayur yang menjual cabai rawit domba justru kelimpungan dengan melonjaknya harga hingga Rp 90.000 per kg.
Sejumlah pedagang yang ditemui di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (27/12/2021), menyebutkan, jualan cabai rawit domba saat ini jauh lebih besar modal ketimbang keuntungan.
"Rugi sih tidak, tapi besar di modal, sementara keuntungan tak seberapa," kara Irpan (26), salah seorang pedagang.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Domba di Pasar Induk Cikurubuk Kemungkinan Naik Lagi
Ia menyebutkan, dengan harga jual menjulang tinggi, para pedagang pun harus menyediakan modal besar pula.
"Kenaikan harga kan ada di pemasok. Jadi kami mesti perbanyak modal untuk mempertahankan stok," kata Irpan.
Di sisi lain, keuntungan yang didapat tak sebanding dengan modal yang telah dikeluarkan. Karena tak bisa menjual lebih mahal lagi," kata Irpan.
Menurut Irpan, harga jual cabai rawit domba idealnya paling tinggi Rp 50.000 per kg di tingkat pasar induk.
"Harga sebesar itu masih memberikan gairah pasar. Tapi kalau terus naik, ditinggalkan pembeli dan mereka beralih ke cabai jenis lain yang lebih murah," ujar Irpan.
Dalam kondisi normal, tambah Irpan, harga cabai rawit domba berkisar Rp 25.000-Rp 35.000 per kg.
Baca juga: Harga Cabai Makin Pedas di Indramayu, Tembus Rp 100 Ribu Per Kg, Tiga Kali Lipat Harga Daging Ayam