Anak Bandung Dibuang di Banyumas

Sosok Handi Saputra Korban Tabrak Lari di Nagreg, Jasad Dibuang di Sungai, Senang Modifikasi Motor

Entes Hidayatullah, ayah Handi Saputra, mengatakan, anak kesayangannya itu cenderung pendiam dan banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Entes Hidayatulah, ayah korban bernama Handi Saputra, menunjukkan foto anaknya yang hilang setelah kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12/2021). 

Saat tiba di Garut, ia kebingungan lantaran anaknya itu tidak ditemukan di berbagai rumah sakit.

Ia pun mencoba mencari anaknya ke berbagai rumah sakit di luar Garut, tapi hasilnya tetap nihil.

Setelah sepuluh hari kemudian barulah anaknya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.

Anaknya ditemukan bersamaan dengan korban lain bernama Salsabila (14), yang saat peristiwa tabrakan sedang bersama-sama.

Saat ini pelaku pembuang dan penabrak Handi dan Salsabila masih buron dan belum ditangkap.

Entes berharap polisi segera mengungkap kasus kematian anak kesayanganya itu.

"Tolong, bapak-bapak polisi, segera tangkap itu pelaku, pelaku biadab yang sudah menabrak anak saya dan membuangnya ke sungai," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, mengaku pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.

"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi," ujar Bimantoro, di Mapolresta Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (21/12/2021).

Bimantoro mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan olah TKP di Bandung, kemudian di Cilacap dan Banyumas.

"Saat ini, kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan mengumpulkan alat bukti," kata Bimantoro.

Menurut Bimantoro, 10 saksi yang diperiksa adalah keluarga korban dan saksi yang ada pada saat kejadian.

"Ciri pelaku sudah kami dapat dari keterangan saksi, dan petunjuk lain, ya saat ini kita sedang fokus mengumpulkan alat bukti," ucapnya.

AKP Bimantoro, mengaku pihaknya juga melakukan penyelidikan gabungan bekerja sama dengan Polda Jawa Barat.

"Kemudian dari Polda Jeteng juga ikut membantu kami, untuk melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved