Negara Baru Dekat Indonesia dan Baru Merdeka, Pemandangan Alamnya Disebut Bisa Saingi Bali
Sebuah negara baru akan berdiri lepas dari Papua Nugini. Negara itu bernama Bougainville yang punya pemandangan alam eksotis dan belum tersentuh.
TRIBUNJABAR.ID- Sebuah negara baru akan berdiri lepas dari Papua Nugini. Negara itu bernama Bougainville yang punya pemandangan alam eksotis dan belum tersentuh.
Pada 2019, negara kecil itu melakukan referendum dan hasilnya merdeka dari Papua Nugini.
Negara di Samudera Pasifik dekat Kepulauan Solomon itu disebut-sebut punya kekayaan dan pemandangan alam yang eksotis dan masih perawan.
Dikutip dari Kompas.com. hutan, sungai dan gunung berapi serta garis pantainya mencapai 685 km di Bougainville, belum tersentuh.
Baca juga: Kades Baru Pertama Kali Naik Pesawat, Pintu Darurat Pesawat Citilink Dibuka, Penerbangan pun Batal
Negara itu juga diprediksi bakal jadi negara saingan Fiji dan Bali yang terkenal dengan wisata alamnya.
Hanya saja, jika hendak berkunjung kesana, diingatkan harus hati-hati.
"Operator tur terbatas di Bougainville, kebanyakan veteran Perang Dunia II dan kerabat mereka," kata Dr Thiago Cintra-Oppermann, pakar Bougainville dari Australian National University, dikutip dari Daily Mail pada Kamis (25/11/2021).
"Bougainville tempat yang sangat indah, dengan pemandangan yang luar biasa dan beragam, dan orang-orang yang ramah, tetapi infrastrukturnya masih sangat terbatas dibandingkan dengan Fiji dan Bali," lanjutnya.
Salah satu tempat wisata utamanya adalah reruntuhan Perang Dunia II dan wisata sejarah. Lebih dari 60.000 orang Amerika berbasis di Bougainville selama Perang Dunia II, dan Laksamana Jepang Isoroku Yamamoto tewas dalam kecelakaan pesawat di hutan sana.
Meski negara terpencil di Samudera Pasifik, negara itu juga dilanda pandemi Covid-19.
"Ekowisata adalah area pertumbuhan yang memungkinkan, tetapi selama dua tahun terakhir ini terhenti," sambung Dr Cintra-Oppermann.
Baca juga: Quote dan Kata-kata Indah Hari Ibu 22 Desember 2021, Cocok Dijadikan Kutipan Isi Caption Postingan
Sebagai negara berkembang, Bougainville memiliki banyak hal yang harus dilakukan dalam mengembangkan layanan kesehatan dan infrastruktur pariwisata.
Selain Covid-19, penyakit malaria yang endemik juga menjadi isu berkelanjutan. Masih banyak lagi faktor yang juga membuat negara induknya, Papua Nugini, kurang populer dalam hal pariwisata, terutama reputasi berbahaya untuk keselamatan pribadi.
Sebagian besar disebabkan oleh kejahatan dan kekerasan antara penduduk setempat (terutama kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap perempuan) serta korupsi.
Indeks Persepsi Korupsi 2016 Transparency International menempatkan Papua Nugini urutan ke-142 dari 180 negara.