Anak Bandung Dibuang di Banyumas

Kasus Tabrak Lari Sadis terhadap Handi dan Salsabila di Nagreg, Kapolresta Bandung Meminta Doa

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, membenarkan penemuan mayat di Cilacap dan Banyumas adalah korban kecelakaan di Nagreg.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa/ Dok Facebook Salsabila
Salsabila Nadia Natasya (14), korban kecelakaan di Nagreg yang dibuang di Banyumas 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUBJABAR.ID, BANDUNG- Korban Kecelakaan di Nagreg yang sempat hilang kini sudah ditemukan dan dimakamkan di kampung masing-masing.

Kasus tersebut masih ditangani Polresta Bandung.

Dua korban, Salsabila (14) dan Handi Saputra (17), setelah kejadian dibawa oleh mobil yang menabraknya untuk dibawa ke rumah sakit.

Namun, setelah dicari di beberapa rumah sakit, korban tak ada.

Baca juga: Saksi Ungkap Ciri-ciri Mobil Penabrak Handi dan Salsabila, Ada Tanda Khusus di Mobil Panther

Akhirnya korban ditemukan di Sungai Serayu, Cilacap dan Banyumas. 

Keduanya kemudian dimakamkan di tempat mereka ditemukan.

Setelah dipastikan mereka korban kecelakaan di Nagreg, pihak keluarga memilih untuk memindahkan makam korban ke kampungnya.

Salsabila dimakamkan di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, dan Handi dimakamkan Di desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Garut Minggu (19/12/2021) dini hari.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, membenarkan penemuan mayat di Cilacap dan Banyumas adalah korban kecelakaan di Nagreg.

"Jadi intinya begini, kami saat ini sedang melakukan proses penyelidikan, terkait pemeriksaan saksi, olah TKP, dan lainnya," ujar Hendra saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (21/12/2021).

"Selanjutnya mohon doa restu dan mohon waktunya untuk segera menuntaskan kasus ini," ucapnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry, mengatakan kedua korban ditemukan di dua tempat berbeda.

Baca juga: Tabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, 3 Orang Panik Evakuasi Korban, Ini Isi Percakapan Mereka

Menurut penuturan Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Adapun Salsabila ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Sampai akhirnya, penemuan jasad keduanya baru diketahui sepekan kemudian oleh keluarga korban setelah polisi memberi kabar.

Seorang saksi berinisial SI mengungkapkan ciri-ciri penabrak Handi Harisaputra dan Salsabila di Nagreg pada Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, mobil Isuzu Panther berwarna hitam berpelat B 3XXX-lah yang terlibat tabrakan dengan Handi Saputra dan Salsabila.

Ciri-ciri dari mobil hitam tersebut juga diungkapkan oleh saksi yang menyebutkan adanya tanda khusus.

"Pas saya menolong korban saya tidak melihat kondisi mobilnya, namun dalam video yang beredar terlihat ada tanda goresan di samping bumper kanan dan pintu samping depan," ujar SI (25) saat dihubungi TribunJabar.id, Senin (20/12/2021).

Tidak hanya goresan, ia juga menyebutkan mobil tersebut memiliki warna hitam di seluruh body-nya dengan kaca film berwarna gelap.

Setelah membawa kedua korban, mobil tersebut melaju ke arah Jawa Tengah.

Besar kemungkinan pengendara mobil tersebut langsung membawa korban ke Jawa Tengah dan membuangnya di Banyumas.

Hingga kini, ketiga sosok di dalam mobil tersebut masih menjadi misteri.

Pelaku yang bertubuh kekar dan berpakaian rapi itu masih buron sampai sekarang.

SI menjelaskan, posisi korban perempuan, yaitu Salsabila, berada di kolong belakang mobil, sementara Handi berada dekat ban depan.

Handi saat itu, menurutnya, masih terlihat bergerak, sementara Salsabila sama sekali tidak bergerak.

"Saya tidak tega melihat korban yang perempuan, sementara yang laki-laki terlihat bergerak," ucapnya.

Tiga orang tersebut, menurutnya, langsung keluar mobil dan menghampiri korban.

Dua orang mengevakuasi korban, kemudian satu orang lain hanya berdiri memberikan perintah agar korban segera dibawa ke rumah sakit.

SI mengungkapkan, nada bicara satu di antara mereka terdengar tegas dalam memerintah kedua temannya untuk segera memasukkan korban ke dalam mobil.

"Kalau bicaranya mah pake (bahasa) Indonesia, bukan Sunda. Perawakannya seperti orang dinas, rapi," ucapnya.

Keluarga Meminta Polisi Kejar Pelaku

Paman Salsabila, Deden Sutisan (41), mengaku bersyukur korban telah ditemukan, tapi apa daya kondisinya telah tak bernyawa.

"Untuk pelaku, belum ada informasi dari polisi, mungkin masih pengejaran," kata Deden, saat ditemui di pemakaman Salsabila, Sabtu (18/12/2021) malam.

Menurutnya, pelaku mengendarai mobil dari arah Bandung menuju Malangbong Garut.

"Larinya ke arah sana, Malangbong," kata Deden.

Deden berharap, pihak kepolisian terus mengejar pelaku dan menangkapnya.

"Kami mohon dengan sangat untuk mengejar pelaku dan dihukum dengan hukuman yang setimpal," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved