14 Tahun Tak Ketemu, Ibu Ini Menangis Pilu, Pulang-pulang Sudah Dalam Peti Jenazah dari Malaysia

Kedatangan jenazah Suparjo (38), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Kabupaten Indramayu diwarnai derai air mata, khususnya dari sang ibu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN
Kasanah (80) memeluk peti jenazah anaknya, Suparjo (38), Selasa (21/12/2021). Suparjo adalah pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Indramayu yang meninggal di Selangor Malaysia. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kedatangan jenazah Suparjo (38), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Kabupaten Indramayu diwarnai derai air mata, khususnya dari sang ibu.

Warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan tersebut diketahui meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Selangor, Malaysia pada minggu kemarin.

Suparjo meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit ketika akan diberikan pertolongan pertama.

Ibu dari Suparjo, Kasanah (80) mengatakan, tak kuasa melihat jenazah anak ketiganya yang akhirnya pulang ke rumah.

Hanya saja, anaknya tersebut justru pulang dengan kondisi sudah terbungkus peti jenazah dan diantar mobil jenazah.

"Sudah 14 tahun tidak pernah pulang, sekarang pulang-pulang kondisinya malah seperti ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (21/12/2021).

Kasanah mengatakan, anaknya tersebut berangkat ke Malaysia menjadi TKI pada tahun 2007.

Jenazah Suparjo (38), pekerja migran Indonesia asal Indramayu yang telah 14 tahun bekerja di Selangor Malaysia tiba di rumahnya Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Selasa (21/12/2021).
Jenazah Suparjo (38), pekerja migran Indonesia asal Indramayu yang telah 14 tahun bekerja di Selangor Malaysia tiba di rumahnya Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Selasa (21/12/2021). (TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN)

Kepergian Suparjo pun tidak diketahui kedua orang tuanya.

Kasanah baru mengetahui kabar tersebut dari teman anaknya yang menyampaikan informasi bahwa Suparjo sudah berada di Malaysia.

Dari saat itu, Kasanah sama sekali tidak pernah melihat wajah anaknya, termasuk saat suami atau ayah dari Suparjo meninggal dunia, TKI tersebut juga tidak pulang ke rumah.

Pantauan Tribuncirebon.com, Kasanah terus memeluk peti jenazah anaknya yang baru tiba tersebut, air matanya pun terus mengucur deras.

Wanita paruh baya itu baru bisa ditenangkan setelah anggota keluarga yang lain membujuknya agar tetap tegar.

Setelah disalatkan di rumah duka, Kasanah juga turut mengantar peti jenazah anaknya sampai ke luar rumah saat ditandu hendak dibawa ke tempat pemakaman umum.

"Terpukul sekali, habis saya belum pernah ketemu anak saya lagi sejak pergi ke Malaysia," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved