Anak Bandung Dibuang di Banyumas

Doa Orangtua Handi dan Salsabila Terkabul, Duka Mendalam Tak Terbendung, Jenazah Dibuang ke Sungai

Doa kedua orang tua Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14), warga Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikabulkan Allah SWT.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
OrangtuaEntes Hidayatulah ayah korban bernama Handi menunjukan foto anaknya yang hilang setelah kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Doa kedua orang tua Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14), warga Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikabulkan Allah SWT.

Semalam mereka memanjatkan doa bersama dengan keluarganya agar Handi Harisaputra dan Salsabila dapat ditemukan.

Doa itu dikabulkan karena kedua anak Bandung itu sudah ditemukan.

Hanya saja, hal yang membuat mereka menjadi sedih tak terkira adalah kedua anak Bandung itu ditemukan sudah meninggal dunia.

Berita temuan mayar di Banyumas dan Cilacap sudah didengar keluarga korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12/2021) itu.

Namun semalam mereka belum mendapatkan kepastian terkait identitas kedua jenazah yang ditemukan di aliran Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah itu.

Baca juga: Korban Kecelakaan di Nagreg Ditemukan di Dua Tempat di Luar Jabar, Penantian Keluarga Berujung Duka

Ayah dari korban Salsabila (14) maupun ayah dari korban Handi (17), kemarin sore berangkat untuk memastikan, terkait temuan mayat di Banyumas dan di Cilacap, apakah merupakan korban atau bukan.

Hal tersebut dibenarkan oleh, Deden Sutisna (41) yang merupakan paman dari Salsabila, saat ditemui di rumah Korban, yang berada di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Jumat (17/12/2021) malam.

"Kami sedang menunggu kepastiannya, menanti kabar dari yang berangkat," ujar Deden, saat berkumpul   dengan keluarga korban lainnya, semalam.

"Di sini, sudah tiga hari, doa bersama, tawasulan, semoga mendapat yang terbaik," kata Deden.

Hari ini, berita menyedihakan itu datang, kedua jenazah di Banyumas dan Cilacap itu adalah Handi dan Salsabila.

Pihak keluarga pun sudah bisa menerima kenyataan bahwa kedua anak Bandung dibuang di Cilacap dan Banyumas dan ditemukan meninggal dunia.

Kecelakaan di Nagreg, Jenazah Dibuang di Banyumas

Kejadian janggal terjadi pada jasad pasangan Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14).

Sebelumnya mereka hilang selama seminggu, namun baru diketahui mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung.

Pasca kecelakaan keduanya malah dibawa ke Banyumas.

Peristiwa itu terjadi lantaran alibi penabrak yang membuat kondisi Handi dan Salsabila baru diketahui.

Lantas seperti apa kejadiannya?

Baca juga: INNALILLAHI, Dua Remaja yang Kecelakaan di Nagreg Ditemukan Meninggal di Banyumas, Sudah Dimakamkan

Berikut ini Tribunjabar.id rangkum fakta-fakta pasangan Handi dan Salsabila korban kecelakaan

1. Pura-pura Dibawa

Handi dan Salsabila mengalami kecelakaan pada Rabu (8/12/2021).

Diketahui, pasangan tersebut menjadi korban dalam kecelakaan tabrakan.

Sang penabrak berpura-pura akan membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit.

Namun keluarga tak menemukan Handi dan Salsabila di rumah sakit yang ada di sekitar Nagreg, Garut, dan Sumedang.

2. Dibuang

Pada kenyataannya, terungkap alibi penabrak berpura-pura membawa jasad korban Handi dan Salsabila ke rumah sakit.

Penabrak membawa jasad pasangan tersebut dari Bandung.

Alih-alih bertanggung jawab membawa korban ke rumah sakit, ternyata penabrak membawa jasad pasangan Handi dan Salsabila ke Banyumas dan membuangnya di tempat yang berbeda.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry, kedua korban sudah meninggal saat ditemukan di aliran Sungai Serayu pada Sabtu (11/12/2021).

Saat itu keduanya ditemukan tanpa identitas.

"Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap," ujar Berry pada Sabtu (18/12/2021), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Pada hari yang sama, Salsabila juga ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. 

3. Pemakaman

Setelah hilang selama seminggu, jasad Handi dan Salsabila setelah ditemukan langsung diselidiki kepolisian.

Kepolisian juga melakukan autopsi pada kedua jenazah pada Senin (13/12/2021).

Kemudian, kedua jasad pasangan kecelakaan di Bandung itu akhirnya dimakamkan pemakaman Desa Banjarparakan Rawalo, Banyumas.

Baca juga: Bejat, Pria Ini Tega Rudapaksa 3 Remaja, Dua di Antaranya Putri Kembarnya Sendiri

4. Keluarga Datang

Di sisi lain, keluarga korban bersama tim Polrestabes Bandung datang ke Polresta Banyumas pada Jumat (17/12/2021).

Keterangan keluarga korban mengonfirmasi bahwa kedua jasad pasangan yang hilang sebelumnya kecelakaan di Bandung.

"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," imbuhnya.

Perlu diketahui, Handi dan Salsabila menghilang usai menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021). 

Hingga Jumat kemarin, polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kecelakaan. 

Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV, polisi menduga Handi dan Salsabil dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.

Terduga pelaku penabrakan menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.

"Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12/2021).

Orang tua korban, Salsabila sedang memegang foto korban
Orang tua korban, Salsabila sedang memegang foto korban (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

5. Keluarga Kehilangan Jejak

Sebelumnya diberitakan dua remaja asal Garut, Handi Saputra (17) dan seorang remaja asal Kabupaten Bandung, Salsabila (14) menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung.

Namun saat kejadian kedua korban tak ditemukan.

Menurut paman Salsabila, Deden Sutisna (41), kejadian kecelakaan tersebut terjadi, Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 15.49 WIB.

Namun hingga kini kedua korban belum juga ditemukan.

"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya. Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," kata Deden, saat ditemui di rumah Korban, yang berada di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Seminggu 2 Remaja Hilang Setelah Kecelakaan, Warga Cari di Sepanjang Sungai Cimanuk

Deden mengaku, ia dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban berlari bergegas ke jalan raya.

"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya tak akan 10 menit atuh," kata Deden.

Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil penabrak dengan alih-alih bertanggung jawab untuk membawa korban ke rumah sakit.

Namun, saat keluarga korban tak menemukannya di rumah sakit.

"Maka saya langsung balik lagi ke rumah, membawa sepeda motor," ucap dia.

Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.

"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.

"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," tuturnya.

Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.

"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved