Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa Selama 11 Hari ke Depan
Penduduk itu mengatakan bahwa belanja bahan makanan juga dilarang pada hari ulang tahun itu sendiri yakni pada 17 Desember.
TRIBUNJABAR.ID , PYONGYANG - Warga Korea Utara dilarang tertawa selama 11 hari untuk memperingati sepuluh tahun kematian Kim Jong Il.
Larangan ini mulai berlaku hari ini, 17 Desember 2021 hingga 11 hari ke depan.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un melarang warga tertawa, minum alkohol hingga belanja selama masa berkabung negara itu.
Masa berkabung yang biasanya dilakukan selama 10 hari, tahun ini diubah menjadi 11 hari.
Tahun ini sedikit lebih panjang karena merupakan peringatan kematian yang ke-10 tahun.
Warga Korea Utara dilarang menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum.
“Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa atau terlibat dalam kegiatan rekreasi,” kata seorang penduduk kota perbatasan timur laut Sinuiju, di seberang Sungai Yalu dari Dandong China, mengatakan kepada Layanan Korea Radio Free Asia.
Penduduk itu mengatakan bahwa belanja bahan makanan juga dilarang pada hari ulang tahun itu sendiri yakni pada 17 Desember.
“Dulu banyak orang yang tertangkap minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi," kata sumber tersebut.
“Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan jenazah harus dibawa keluar setelah selesai. Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri dalam masa berkabung," sambungnya.
Polisi diberitahu sebelumnya untuk waspada terhadap orang-orang yang tidak terlihat berduka.
“Mulai hari pertama Desember, mereka (polisi) memiliki tugas khusus untuk menindak warga yang merusak suasana berkabung,” kata sumber kedua, yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Ini tugas khusus polisi selama sebulan. Saya mendengar bahwa petugas penegak hukum tidak bisa tidur sama sekali.”
Kim Jon Un (kanan) bersama sang ayah, Kim Jong Il, dalam peringatan ulang tahun Partai Pekerja yang ke-65 di Pyongyang, Korea Utara, pada 10 Oktober 2010. (Yahoo! News)
Perusahaan-perusahaan milik negara dan kelompok-kelompok masyarakat juga diperintahkan untuk menjaga orang-orang yang kelaparan selama masa berkabung.