Alun-alun Lembang dan Cililin Akan Ditutup Saat Malam Tahun Baru
Dua tempat ini diketahui menjadi tempat berkumpulnya warga dan berpotensi menimbulkan kerumunan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Alun-alun Lembang dan Alun-alun Cililin di Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal ditutup saat Tahun Baru 2022 untuk mencegah adanya kerumunan dan pesta kembang api.
Pasalnya, dua alun-alun tersebut kerap digunakan oleh masyarakat untuk merayakan pergantian tahun dengan cara berkumpul di alun-alun, sehingga hal tersebut berpotensi mengundang adanya kerumunan.
Kepala Satpol PP KBB, Asep Sehabuddin mengatakan, penutupan Alun-alun Lembang dan Alun-alun Cililin tersebut bakal dilakukan mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 mendatang.
"Selain alun-alun, semua tempat yang bersifat ruang publik tidak diizinkan dibuka untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru. Itu, demi mencegah adanya kerumunan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/12/2021).
Meskipun dilakukan penutupan, kata Asep, dua alun-alun dan ruang publik tersebut, nantinya tetap akan dilakukan pengawasan agar alun-alun itu benar-benar tidak digunakan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru.
"Intinya, kita akan melakukan pengawasan di alun-alun dan tempat-tempat keramaian. Kalau ada kerumunan, kita pasti akan bubarkan," kata Asep.
Dalam melakukan pengawasan tersebut, pihaknya akan menempatkan personel khusus, baik di alun-alun maupun di tempat keramaian yang lainnya, sehingga dengan cara seperti itu, petugas bisa mencegah adanya kerumunan.
"Betul seperti itu, nanti bakal ada beberapa personel yang ditempatkan untuk bersiaga, terutama saat malam pergantian tahun yang berpotensi ada kerumunan," ucapnya.
Tak hanya Tahun Baru, pihaknya juga akan melakukan pengawasan aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru, terutama di semua objek wisata karena hal itu berpotensi terjadi peningkatan pengunjung.
"Walaupun ada pembatasan, pengawasan di semua objek wisata perlu dilakukan, sebagai bentuk pencegahan," ujar Asep.
Baca juga: Pemkab Bandung Barat Bakal Jadi Percontohan dalam Percepatan Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah