Masih Ada Pungli, Pencetakan KTP-el di Bandung Barat Kini Mulai Gunakan Mesin ADM
Dengan adanya mesin ADM ini warga bisa mencetak KTP-el dengan cepat, praktis, gratis, dan bisa meminimalisasi adanya pungli.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) KBB mulai mengoperasikan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) untuk mencegah adanya pungutan liar (Pungli) dalam proses pembuatan KTP-el.
Mesin ADM tersebut sudah tersedia di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan dan Kantor Kecamatan Cililin. Mesin ADM layaknya mesin ATM uang ini juga bisa mencetak pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian dengan mudah dan praktis.
Kepala Disdukcapil KBB, Hendra Trismayadi mengatakan, dengan adanya mesin ADM ini warga bisa mencetak KTP-el dengan cepat, praktis, gratis, dan bisa meminimalisasi adanya pungli.
Baca juga: Pasangan yang Baru Menikah di Cimahi Otomatis Ganti Kartu Keluarga dan E-KTP Karena Ada Sistem Ini
"Pemanfaatan mesin ADM oleh masyarakat sudah cukup baik. Mereka yang ingin mendapatkan pelayanan secara cepat bisa memanfaatkannya," ujar Hendra di kantornya, Senin (13/12/2021).
Selain itu, kata dia, mereka juga tidak harus jauh-jauh datang ke kantor Pemda untuk mencetak KTP-el, sehingga dengan adanya mesin ADM ini, warga bisa lebih menghemat waktu dan dapat langsung mengurus sendiri.
"Adanya mesin ADM membuat pelayanan adminduk tidak terkonsentrasi di kantor Disdukcapil di pemda. Ini juga sebagai upaya kami menghilangkan percaloan dan pungli," katanya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Pemda KBB, Apung Hadiat Purwoko, adanya mesin ADM ini, merupakan inovasi untuk memudahkan dan mendekatkan pelayanan Adminduk ke masyarakat, dan yang paling utamanya bisa mencegah pungli.
"Kami menginginkan kehadiran mesin ADM bisa menjawab keluhan masyarakat yang kerap muncul terkait dengan pelayanan adminduk," katanya.
Baca juga: Disdukcapil Sumedang Bantah Keterlambatan Pencetakan KTP Elektronik Membuka Celah Praktik Pungli
Keluhan tersebut, kata Apung, biasanya muncul dari warga di enam kecamatan yang ada di wilayah selatan KBB yang lokasinya cukup jauh dari Kantor Pemda KBB.
"Kemudahan pelayanan ini harus ditambah, semoga tahun depan bisa ada empat mesin ADM lagi, atau minimal di satu dapil ada satu," ucap Apung.