Wali Kota Bandung Meninggal
Warga Melepas Kepergian Wali Kota Bandung: Hatur Nuhun, Mang Oded, Sing Dipaparin Surga, Ya Allah
Mereka menganggap Mang Oded yang meninggal saat akan menjadi khatib salat Jumat adalah sebuah kemuliaan yang tidak terkira.
"Saat itu langsung masuk UGD dan dipasangkan oksigen. Saat masuk ke UGD, sambung Kautsar, kondisi tubuh Oded sudah menunjukan sejumlah tanda-tanda telah meninggal dunia.
"Diperiksa nadinya sudah tidak teraba, dan pupil matanya sudah melebar, itu adalah tanda tanda beliau sudah tiada. Kalau mendadak begitu kondisinya, kemungkinan serangan jantung," ucapnya.
Menurutnya, meski telah muncul tanda-tanda tersebut, tim medis RS Muhammadyah tetap berusaha maksimal dengan melakukan resusitasi jantung. Upaya tersebut terus dilakukan, namun dalam kurun waktu 10 menit tetap tidak menunjukan perkembangan.
"Walaupun sudah ada tanda tidak ada, tetap kita lakukan usaha dengan tetap mengharapkan mukjizat Allah. Tapi takdir Allah lain, dinyatakan tidak ada pukul 11.55 WIB," katanya.
Orang Baik
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang baru saja menunaikan salat Jumat di Gedung Sate, langsung bertolak ke Pendopo Wali Kota Bandung, begitu mendengar kabar Mang Oded meninggal dunia.
"Kami turut berduka. Atas nama Pemerintah Provinsi Jabar dan masyarakat Kota Bandung khususnya, kita sangat kehilangan atas berpulangnya almarhum," ucap Kang Emil dengan suara bergetar.
Berkali-kali Kang Emil terlihat menundukkan kepala, memegang peci di kepalanya, menyembunyikan raut muka sedihnya dengan telapak tangan dan maskernya. Yang terlihat hanya kedua kelopak matanya yang berkaca-kaca.
"Almarhum meninggal di waktu dan saat yang baik," ucap Kang Emil.
Emil mengatakan, Mang Oded baginya sudah seperti orang tua sendiri.
"Saya bersaksi almarhum adalah orang baik, saleh, berakhlak mulia. Mudah-mudahan doa kami menerangi terangnya kubur almarhum, diampuni khilaf dan dosanya, diterima iman Islamnya, keluarganya juga diberi ketabahan," kata Emil.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
“Beliau adalah orang yang sederhana, ramah, dan rendah hati. Kepada saya, kerap selalu bilang, 'Pak Uu jangan panggil Pak Oded, tapi Mang Oded aja'. Beliau sangat rendah hati," ujarnya.
Uu mengatakan, meninggalnya Mang Oded adalah impian setiap orang muslim.
“Pertama, beliau meninggal pada hari Jumat, insyaallah husnul khatimah. Kedua, beliau meninggal dalam keadaan masih memiliki wudu karena akan menunaikan salat Jumat. Ketiga, beliau juga berada masjid, di rumah Allah SWT,” tutur Uu.