Saat Proyek Kereta Cepat itu Jadi Kereta Cepat Jakarta-Padalarang dan Cerita Tiang Boton Roboh
Proyek kereta cepat itu tidak lagi bertujuan di Bandung, melainkan Padalarang, daerah di Kabupaten Bandung Barat.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Proyek kereta cepat itu tidak lagi bertujuan di Bandung, melainkan Padalarang, daerah di Kabupaten Bandung Barat.
Semula, proyek itu bernama kereta cepat Jakarta-Bandung, pun itu tidak bertujuan di Kota Bandung, melainkan di Tegalluar yang berada di Kabupaten Bandung.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, penumpang kereta cepat yang hendak ke Kota Bandung bakal berhenti di Padalarang.
Baca juga: Polda Jabar Akui Sengaja Tak Ekspose Kasus Pemerkosaan Santriwati oleh Herry Wirawan Guru Pesantren
Untuk menuju Kota Bandung, bisa menggunakan kereta dari Padalarang menuju Stasiun Bandung atau Stasiun Kiaracondong. Bisa juga menggunakan angkot.
Dia menilai dengan dipilihnya Padalarang sebagai stasiun konektivitas yang menghubungkan langsung ke Kota Bandung, kereta cepat juga dipercayai bisa memberikan dampak perekonomian yang baik bagi Kabupaten Bandung Barat.
"Jadi kan kalau orang mau ke Bandung ya bisa berhenti di Padalarang. Nanti akan ada kereta api cepat yang berada di samping (kereta) yang lama. Nanti itu ada pelayanan konektivitas dari KAI akan membuat kereta api feeder dari stasiun Bandung Kota, Cimahi dan Padalarang," kata Dwiyana Slamet Riyadi dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Jambret Sadis Seret Korbannya di Aspal hingga Pingsan, Kini Masih Koma di Rumah Sakit
Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak mempersoalkan kereta cepat itu jadi Kereta Cepat Jakarta-Padalarang.
"Jadi nanti pakai Kereta Cepat ke Padalarang, dari Padalarangnya naik kereta khusus. Jadi misalnya orang Bandung ke Kebon Kawung (Stasiun Bandung) ya dia naik kereta khusus sampai Padalarang baru ngabret naik Kereta Cepat sambil menunggu nanti investasinya memungkinkan membangun fundamentalnya di Tegalluar," ujar Ridwan Kamil.
Mega proyek nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali membuat geger publik karena tiang beton rraksasa penyangga jalur kereta api cepat dibongkar karena tidak sesuai prosedur.
Tiang Beton Roboh
Baru-baru ini video pembongkaran tiang beton raksasa atau pier setinggi lebih dari 3 meter tersebut viral di media sosial karena menimpa dua ekscavator yang digunakan untuk membongkar pier tersebut.
Menanggapi viralnya video tersebut, Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pohaknya tidak mentolelir kelalaian yang dilakukan oleh kontraktor atas insiden tersebut.
"PT KCIC tidak mentolelir adanya kontruksi yang melebihi dari tolenrasi yang dipersyaratkan," ujar Dwiyana melalui rilis tertulisnya, Rabu (8/12/2021).
Pembongkaran pier dilakukan karena tim quality PT KCIC dan konsultan supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pier di DK46 yang berlokasi di Telukjambe, Kabupaten Karawang.
Sehingga konsultan supervisi mengintruksikan agar kontraktor melakukan rework pembongkaran pier DK46 untuk dibangun ulang sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.