Guru Rudapaksa Santri
Begini Nasib Bayi-bayi dari Korban Rudapaksa Guru Pesantren di Bandung, Dilahirkan dari 8 Santriwati
Sejumlah santriwati yang dirudapaksa Herry Wirawan, guru pesantren di Bandung, ternyata sampai melahirkan. Bagaimana nasib para bayinya?
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah santriwati yang dirudapaksa Herry Wirawan, guru pesantren di Bandung, ternyata sampai melahirkan. Bagaimana nasib bayi-bayi yang dilahirkan tersebut?
Sebelumnya diberitakan, guru sekaligus pemilik pesantren di Cibiru, Kota Bandung, Herry Wirawan melakukan rudapaksa sejumlah santriwatinya sejak 2016.
Adapun jumlah korban Herry mencapai 12 orang, sebagian besarnya berasal dari Garut.
Lalu, delapan dari 11 santriwati itu ternyata sudah melahirkan bayi.
"Selama enam bulan ini semuanya sudah lahir," ujar Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari di kantornya, Kabupaten Garut, Kamis (9/12/2021) malam.
"Tadi saya lihat di TV masih disebutkan dua korban masih hamil, tidak, sekarang semua sudah dilahirkan," sambungnya.

Bayi yang dilahirkan tersebut semuanya sudah dibawa oleh para orangtua korban.
Sementara itu, para korban sedang menjalani proses penyembuhan trauma di Rumah Aman P2TP2A.
Selain kepada korban, proses penyembuhan trauma itu juga diberikan kepada orangtua korban.
Diah mengungkapkan, saat ini kondisi para korban sudah lebih kuat.
Para korban masih di bawah umur. Rata-rata, usianya berkisar antara 13-15 tahun.
Diah mengatakan, di antara beberapa korban pun masih ada yang terkait persaudaraan.
Pasalnya, mereka sebelumnya saling mengajak untuk bersekolah di pesantren tersebut.
"Kondisi korban saat ini Insyaallah sudah lebih kuat, kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan mereka selama ini untuk siap menghadapi media," katanya.
Baca juga: Panglima Santri Kutuk Aksi Predator Anak di Pesantren Bandung, Kang Uu; Waspadai Pesantren Aneh
Keluarga Korban Marah