Pasangan Suami Istri itu Terjebak Dalam Dump Truk, Terkubur Lahar Panas Erupsi Gunung Semeru

Petugas butuh waktu setengah jam lebih untuk mengevakuasi jasad pasangan suami istri itu. Petugas pun mengeruk kepala truk secara hati-hati

TribunJatim.com/Tony Hermawan
Proses evakuasi pasangan suami istri yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJABAR.ID- Sepasang suami istri menjadi korban meninggal dunia dalam erupsi Gunung Semeru.

Pasangan suami istri itu ditemukan meninggal di dalam dump truk yang terkubur lahar panas.

Petugas pun harus berhati-hati mengevakuasi jenazah pasangan asal Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tersebut.

Jasad mereka ditemukan di lokasi pertambangan pasir di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Rabu (8/12/2021).

Saat ditemukan, sebagian besar bodi dump truk pengangkut material pasir yang mereka tumpangi terkubur, hanya kepala truk yang terlihat.

Baca juga: Cerita Lina Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Semeru, 30 Menit Dikepung Lava dan Hujan Abu

Pantauan di lokasi, petugas butuh waktu setengah jam lebih untuk mengevakuasi korban. Petugas mengeruk kepala truk secara hati-hati.

Jika terperosok, tim penyelemat bisa-bisa ikut terbenam material vulkanis setebal 30-an meter.

Anang, anggota tim rescue mengatakan, dua jenazah yang terkubur bersama dump truk itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

"Kalau dicocokkan dengan keterangan warga, jenazah ini sepasang suami istri yang biasa nambang di sini (Curah Kobokan)," katanya.

Memang beberapa warga yang mengikuti jalannya proses evakuasi mengaku mengenali kedua jenazah.

Diduga tak hanya satu dua yang terjebak, melainkan, juga ada satu anak kecil di dalamnya.

"Biasanya kalau nambang ngajak anaknya," kata warga.

Baca juga: Dramatis, Rossa Lari Panik Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Semeru, Terpisah dari Ibu dan Suami

17 Jenazah Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban bencana alam erupsi Gunung Semeru, di Pos DVI, RSUD dr. Haryoto Lumajang, pada Rabu (8/12/2021).

Dari tujuh jenazah tersebut, ada 3 perempuan dan 4 laki-laki.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan beberapa waktu sebelumnya, sudah ada 10 jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI.

Artinya, secara keseluruhan, hingga Rabu (8/12/2021) sedikitnya sudah 17 jenazah yang telah teridentifikasi Tim DVI.

Jumlah tersebut, adalah bagian dari 34 jenazah yang sudah diterima Tim DVI untuk dilakukan identifikasi. Rinciannya, 33 jenazah, dan satu body part.

Baca juga: Paspampres Kaget, Tiba-tiba Ada Fenomena Alam Sebelum Jokowi ke Lokasi Letusan Gunung Semeru

"Kami sampaikan kemarin malam tim DVI telah menerima 1 body part dan hari ini Tim DVI Polri menerima 3 jenazah."

"Sampai hari ini, ada 34 jenazah yang telah diterima oleh tim DVI, untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi," ujarnya di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Rabu (8/12/2021).

Menurut Ramadhan, proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI juga bergantung pada informasi mengenai ciri-ciri fisiologi tubuh korban, yang diberikan oleh pihak anggota keluarga.

Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam bencana alam tersebut untuk segera memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tim medis atau Tim DVI, selengkap mungkin.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pilu Akhir Hayat Pasutri Penambang Pasir Tewas Terjebak di Truk, Diduga Masih Ada Anak Kecil dan Daftar Nama Lengkap 7 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru yang Teridentifikasi Tim DVI

 
 
 
Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved