Liga Champions
Barcelona Turun Kasta, Xavi Hernandez Mengaku Marah dan Malu: Tapi Saya Sayang Tim Ini
Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, mengaku marah dan malu setelah gagal mengantarkan timnya lolos ke fase gugur Liga Champions 2021-2022.
"Saya berharap kami berkompetisi dengan cara berbeda, ini adalah peringatan buat saya juga sebagai pelatih."
"Kami harus mengubah banyak hal," tambahnya.
Senada dengan Xavi, kapten Blaugrana Sergio Busquets juga sangat kecewa timnya tersingkir di fase grup Liga Champions.
Barcelona untuk pertama kalinya sejak tahun 2000 gagal lolos ke fase gugur Liga Champions.
"Ini adalah realita, kami bermain di Liga Europa dan kami harus tetap menatap ke depan," kata Busquets.
"Fans tidak layak mendapatkan ini."
"Kami dalam situasi sulit dan banyak faktor yang menyebabkan hal itu," tambahnya.

Bayern Muenchen menghajar Barcelona 3 gol tanpa balas.
Gol-gol kemenangan Die Rottens diciptakan oleh Thomas Mueller, Leroy Sane, dan Jamal Musiala.
Salah satu pencetak gol Bayern, Thomas Mueller, menjelaskan bahwa intensitaslah yang membedakan timnya dengan Barcelona.
"Barcelona tidak bisa mengatasi intensitas," kata Mueller.
"Baok secara teknik maupun taktik, mereka punya hal itu."
"Tetapi di level tertinggi, mereka tak mampu mengatasi intensitas pertandingan," katanya. (*)