Penemuan Mayat di Subang

Danu Ungkap Ciri-ciri Banpol, Ngaku Bingung Polisi Ragukan Kesaksiannya Soal Oknum di Kasus Subang

Meski terus berkoar kesaksiannya tentang oknum Banpol benar adanya, respon polisi seolah meragukannya, Danu mengaku bingung ungkap ciri-ciri Banpol

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi dalam perampasan nyawa di Subang 

TRIBUNJABAR.ID - Keberadaan oknum Banpol yang kerap disebut Danu dalam pengakuannya masih menjadi misteri.

Meski terus berkoar kesaksiannya tentang oknum Banpol benar adanya, sampai saat ini polisi belum buka suara secara gamblang.

Hal ini lantaran penyidikan kasus Subang masih berlangsung dan belum menjadi konsumsi penyidik.

Kendati begitu, Danu tampak tak menyerah atas kesaksiannya tersebut.

Ia yakin, keberadaan Banpol tersebut dapat menjadi temuan dan petunjuk untuk penyidik untuk mengungkap kasus perampasan nyawa kerabatnya itu.

Baca juga: Danu Menahan Tangis, Sedih Ingin Kasus Subang Terungkap, Teringat Kekejian Dialami Tuti dan Amalia

Diketahui, kesaksian Danu tentang Banpol itu terkait kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Subang, (18/8/2021).

Empat bulan sudah kasus perampasan nyawa ibu dan anak itu belum terungkap.

Dari perkembangan kasus saat ini, 55 saksi telah diperiksa termasuk Muhamad Ramdanu alias Danu.

Sembari menantikan hasil penyidikan kasus Subang diungkap, Danu adalah satu di antara saksi yang belakangan banyak diwawancarai.

Tak hanya oleh awak media, ia juga disoroti sejumlah Youtube yang turut mengawal kasus Subang.

Tak heran, beberapa pengakuan Danu yang sebelumnya kontroversi mencuat kembali.

Seperti baru-baru ini, dalam wawancara dikutip Tribunjabar.id dari kanal Youtube Yahya Mohammed, Danu kembali ditanya terkait kesaksiannya tentang oknum Banpol.

Akhirnya, dalam wawancara tersebut, dengan jelas Danu mengungkap ciri-ciri Banpol tersebut.

Danu mengatakan secara pribadi dirinya tak mengenal sama sekali dengan sosok Banpol tersebut.

Pemuda 21 itu bahkan mengaku tidak mengenal dan belum sama sekali melihatnya di Polsek Jalan Cagak.

Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap
Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap (Tangkap layar Kanal Youtube Yahya Mohammed)

Baca juga: Danu Tes Kejiwaan, Sempat Sebut Sosok Tak Dikenal Ini, Pegang Kunci Rumah Saat Kejadian Kasus Subang

Ia mengaku bertemu Banpol itu hanya pada saat kejadian masuk ke TKP dimintai bantuan menguras bak mandi TKP.

Danu juga menyebut sosok Banpol itu memiliki kunci akses ke rumah TKP.

Berdasarkan keterangannya, oknum Banpol itu mengenakan pakaian kaos seperti polisi.

Oleh karena itu Danu mengira saat itu orang yang menyuruhnya masuk ke TKP itu adalah polisi.

Kemudian, Danu pun mengurai ciri-ciri Banpol tersebut.

Danu menjelaskan ciri-ciri Banpol itu serupa dengan pria tua.

Ia juga menyebut sosok Banpol itu berkumis serta memiliki kulit sawo matang atau hitam manis.

“Ciri-cirinya itu tua lah gitu,”

“Terus berkumis, Danu juga kurang ingat, tapi hitam manis,” ungkap Danu.

Ini dia sosok oknum banpol yang perintahkan Danu bersihkan TKP kasus Subang.
Ini dia sosok oknum banpol yang perintahkan Danu bersihkan TKP kasus Subang. (Dokumentasi Danu)

Baca juga: Fakta Lain Kesaksian Danu saat Masuk ke TKP, Ternyata Lihat Barang Mencurigakan, Terkait Yayasan?

Demikian, itulah kesaksian Danu terkait sosok Banpol yang saat itu menyuruhnya menguras bak mandi di TKP.

Meski begitu, pengakuannya itu selama ini seolah belum ditanggapi polisi.

Adapun saat diminta tanggapan soal kesaksiannya yang diragukan polisi, diakui Danu bingung.

“(Tanggapannya) Apa yaa, bingung juga sih,”

“Ya itu mah, apa yang Danu lihat itu sih yang Danu sampaikan ke polisi, apa adanya gitu,” ungkap Danu.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyinggung terkait pengakuan Danu tentang oknum Banpol tersebut.

Saat itu, Kombes Pol Erdi menyatakan bahwa polisi fokus pada hasil penyelidikan, temuan-temuan petunjuk yang sudah didapatkan oleh penyidik. 

Kabid Humas Polda Jabar itu juga menyinggung terkait keterangan saksi dalam kasus Subang kerap berubah-ubah. 

Menurut Erdi A Chaniago, saksi kemungkinan tidak fokus dalam melihat suatu kejadian sehingga kerap berubah-ubah saat dimintai informasi oleh penyidik. 

"Ada kalanya dia (saksi) melihat sesuatu yang ternyata tidak fokus, misalnya dia melihat ada helm, helm ini dikatakan warna apa dan sebagainya. Nah, ini masih ditanyakan, ini salah satu contoh saja," katanya. 

Informasi yang berubah-ubah itu, kata dia, harus disesuaikan kembali dengan petunjuk-petunjuk yang telah didapatkan penyidik. 

Oleh karena itu menurutnya, selama ini penyidik tak ingin gegabah dalam menentukan petunjuk-petunjuk maupun bukti-bukti yang diberikan oleh saksi dalam keterangannya.

Terkait keterlibatan oknum Banpol tersebut sebelumnya juga pernah disinggung ahli forensik dr Hastry.

Saat itu dr Hastry ditanya Denny Darko soal ada adakah oknum yang terlibat dalam kasus Subang tersebut.

Dokter Hastry tak langsung menjawabnya, ia memastikan apa oknum yang dimaksud Denny Darko tersebut.

Lantas, Denny Darko mengatakan oknum yang ia maksud adalah orang yang berseragam namun tidak mewakili instansi, melainkan bertindak atas kemauannya sendiri.

Setelah mengerti yang dimaksud, dr Hastry membeberkan saat itu pihaknya belum sampai mengindikasikan mengarah pada keterlibatan oknum dalam kasus Subang tersebut.

Kendati begitu, dr Hastry menjelaskan apapun yang dituangkan dalam BAP dari keterangan saksi, akan diselidiki lebih lanjut oleh pihak penyidik.

Ia menjelaskan bahwa penyidik tidak serta merta langsung percaya pada setiap pernyataan saksi.

Oleh karena itu, menurutnya penyidik pun akan meninjau dan mengcross-check-nya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved