Penemuan Mayat di Subang
Danu Tes Kejiwaan, Sempat Sebut Sosok Tak Dikenal Ini, Pegang Kunci Rumah Saat Kejadian Kasus Subang
Danu yang sempat menyebut sosok tak dikenal yang pegang kunci rumah saat kejadian kasus Subang, kini jalani tes kejiwaan
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Setelah menjalani serangkaian pemanggilan pihak penyidik, kali ini salah satu saksi kasus Subang, Danu kembali dipanggil. Namun pemanggilan kali ini bukan untuk dimintai keterangan.
Danu dipanggil untuk menjalani tes psikologi atau tes kejiwaan.
Pada Selasa (7/12/2021) pagi tadi pihak penyidik Polda Jabar dari Ditreskrimum Polda Jabar kembali memanggil saksi kunci.
Muhamad Ramdanu alias Danu (21). Danu sendiri merupakan keponakan dari korban kasus Subang, Tuti Suhartini.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Subang, Danu Jalani Tes Psikologis, Orang Tua Ikut Mendampingi, Ada Apa?
Sosok Muhamad Ramdanu (21) saksi kunci dari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang terus menjadi bahan perbincangan dimasyarakat.
Kepada Tribunjabar, Danu menjelaskan kronologis dirinya yang menerobos dari garis polisi serta membersihkan bak mandi.
Kata ia, sekira pukul 12.00 WIB pada tanggal 19 Agustus 2021 lalu ia berangjak ke TKP yang tak lain rumah kedua korban perampasan nyawa.
Danu datang ke TKP karena di suruh oleh keluarga dari korban untuk menjaganya.
"Siang sekira jam 12an waktu itu saya ke TKP disuruh sama keluarga untuk jagain TKP," ucap Danu kepada Tribun Jabar.
Selepas berada di TKP, ia pun berdiam di SMA Negeri Jalancagak tepat di depan TKP.
Namun, disaat itu ia melihat seorang yang diam di TKP, tanpa pikir panjang ia pun mendatangi orang tersebut.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang Hari Ini, Saksi Kunci Jalani Tes Kejiwaan di Polda Jabar, Bagaimana Hasilnya?
"Nah terus saya melihat orang itu diem di TKP, langsung saya samperin karena saya udah dapet amanat dari keluarga buat ngejaga di TKP," katanya.
Setelah mendatangi orang tersebut, Danu pun mengira bahwa orang tersebut adalah anggota kepolisian, dan Danu langsung disuruh untuk memasuki TKP dan diminta juga untuk membersihkan bak mandi yang berada di TKP.
"Saya ngeliatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang bukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak megang kunci dari rumah," katanya.
Menurut Danu, disaat itu ia tidak sendiri di SMA Negeri Jalancagak tersebut, ia bersama dengan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.