3 Anggota TNI AD Pemukul Polwan Bripda Tazkia Nabila Sudah Diperiksa, Siap-siap Terima Sanksi Berat
Buntut pemukulan Polwan Bripda Tazkia Nabila membuat nasib tiga pelakunya, anggota TNI AD Batalion Rider 631/Antang, memprihatinkan.
Saat ini, lanjut Kombes Eko Saputro, anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah yang menjadi korban pemukulan 3 Anggota TNI sudah dilakukan pengobatan.
“Terpenting sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri adalah harga mati, sehingga tugas dan tanggung jawab pemerintah berjalan lancar dan baik,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima KOMPAS.TV, peristiwa ini berawal ketika seorang polwan sedang melakukan patroli dan mencoba melerai sebuah keributan.
Alih-alih ingin melerai, personel Raimas justru mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota Batalyon Raider 631 Antang.
Akibatnya, terjadi keributan dan membuat Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang dan kepala bagian belakang.
Sementara seorang polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang masuk dalam rombongan Rainmas juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar ditangan bagian kiri. (Kompas TV)