Ngeri! Warga Terdampak Gerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi Kerap Dengar Bunyi Ini saat Hujan
Setiap kali turun hujan kerap mendengar suara patahan "krek krek" yang menandakan terjadinya gerakan tanah dan merusak rumah.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga di Kampung Nyalindung RT 03 RW 05 Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terdampak pergerakan tanah masih tetap bertahan tinggal di rumah, Senin (6/12/2021).
Salah seorang warga terdampak, Siti Mayangsari (28), mengatakan, pergerakan tanah terjadi setelah Idul Fitri lalu. Awalnya ia mengira pergerakan biasa, ternyata pergerakan tanah itu merusak rumahnya.
Nampak, dinding rumahnya retak, keramik lantai rumah rusak, lantai di kamarnya ambles dan dapurnya ambruk.
Baca juga: Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Retak-retak Akibat Pergerakan Tanah, Warga Belum Diungsikan
"Awal mula setelah lebaran ada retakan di lantai cuma kecil, terus pertama di kamar belakang dikira pergerakan biasa, makin hari makin kesini makin besar, terus agak parah satu bulan sekarang soalnya musim hujan jadi mungkin pergerakan tanahnya makin cepet," ujarnya kepada Tribunjabar.id di rumahnya.
Ia mengatakan, setiap kali turun hujan kerap mendengar suara patahan "krek krek" yang menandakan terjadinya gerakan tanah dan merusak rumah.
"Getaran mah gak ada cuma kedenger kaya suara patahan, itu kan dapur ambruk berarti parah. Kalau hujan malam itu was-was apalagi hujannya sampai pagi, kalau tidak hujan gak kedengeran krek krek, kalau hujan baru kedengeran," ucapnya.
Ia berharap pemerintah segera memberikan solusi. Ia pun bersedia direlokasi oleh Pemerintah ke tempat lebih aman.
"Gak ngungsi, mau ngungsi kemana, nanti aja menunggu pemerintah kalau di suruh ngungsi semua, kalau misal masih bisa di tempati ya disini. Mudah-mudahan pemerintah cepet ngasih solusi, mau gimana-gimana, kalau berbahaya suruh ngungsi ya ngungsi, kalau (kata, red) pemerintah masih bisa di tempati mudah-mudahan diperbaiki gimana baiknya," terangnya.
Baca juga: Rumah Warga di Bantargadung Sukabumi Roboh Akibat Pergerakan Tanah, Kini Berharap Bantuan Pemerintah
Sebelumnya, Kepala Desa Pasirsuren M.E Zailani mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke BPBD. Ia menyebut sekitar 30 rumah warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Nyalindung.*