Persib Bandung
Persib Bandung Keok dari Arema FC 0-1, Ini Jalannya Pertandingan, Disebut Sering Salah Lakukan Umpan
Maung Bandung tumbang lawan Arema FC dengan skor tipis 0-1. Gol Arema yang dicetak Dendi Santoso berhasil merobek gawang Persib
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Rafli lagi-lagi gagal memanfaatkan peluang usai berhadapan langsung dengan Teja pada menit ke-79. Namun tendangan Rafli masih terkena mistar gawang Persib.
Memasuki menit 80, Persib masih sangat kesulitan untuk bisa mencetak gol. Barisan pertahanan Arema yang dikomandoi oleh Sergio Silva masih sangat solid mengantisipasi setiap serangan Persib.
Sampai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Persib gagal menyamakan skor. Arema keluar sebagai pemenang dilaga kali ini dengan skor 1-0.
Pandangan pengamat
Pengamat sepakbola yang juga mantan pemain Persib Bandung, Asep Sumantri menilai bahwa, absenya sosok M. Rashid di lini tengah Persib Bandung, cukup berdampak pada penguasaan dan aliran bola kepada lini serang Maung Bandung.
Menurutnya, berkali-kali para pemain Persib kehilangan sentuhan dan gagal melakukan operan-operan pendek yang biasa dilakukan di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Tentunya kekalahan ini cukup disayangkan ya. Tapi melihat performa dari para pemain Persib yang banyak kehilangan bola dan salah dalam melakukan umpan cukup sering terjadi, pola komunikasi antar pemain juga seperti ada yang terputus. Akibatnya antar pemain tampak saling salah dalam memahami dari bola yang dialirkan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (28/11/2021).
Selain itu, Persib Bandung pun bermain tidak seperti biasanya, dimana tekanan sejak menit awal yang biasa dilakukan dan menjadi gaya permainan Maung Bandung di beberapa pertandingan sebelumnya, dalam pertandingan kali ini tidak terlihat, dan justru seolah lawan diberikan keleluasaan untuk mendominasi permainan dan terus melakukan tekakan.
Asep pun menilai, karena terus ditekan, para pemain Persib Bandung mengandalkan bola-bola panjang langsung ke lini depan.
Namun rapatnya pertahanan dan penjagaan pemain Arema kepada Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, membuat beberapa peluang tersebut tidak efektif.
Bola-bola yang dipantulkan oleh para striker ke pemain gelandang pun lanjutnya tidak dapat dimanfaatkan untuk mengancam gawang lawan.
"Kita bisa lihat, berkali-kali baik Jupe maupun Supardi, bahkan Robert Rene, terus berteriak kepada rekan-rekan untuk fokus dan rapat dalam menjaga lini tengah. Sebab para pemain Arema FC seperti sangat leluasa untuk langsung berhadapan dengan para pemain di lini belakang termasuk dengan Teja Paku Alam sebagai penjaga gawang. Karena terus tertekan, akhirnya aliran bola-bola panjang pun terus dilakukan ke lini depan," ucapnya.
Ia pun berharap, evaluasi pun terus dilakukan tim pelatih guna membenahi kekurangan yang terjadi sepanjang pertandingan, sebagai persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya.
"Tentu evaluasi akan dilakukan oleh tim pelatih atas hasil pertandingan hari ini, sekaligus sebagai pelajaran menatap pertandingan selanjutnya. Kekalahan hari ini bukan akhir dari segalanya, karena masih ada lima pertandingan lagi di seri ketiga yang harus dihadapi dan terus berjuang untuk Persib Bandung," katanya.