Pelatih Arema FC Sebut Harusnya Bantai Persib Bandung Hingga 4-0
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menyebut timnya nyaris saja membantai Persib Bandung dengan 3-0.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menyebut timnya nyaris saja membantai Persib Bandung dengan 3-0.
Laga Persib Arema FC berkesudahan dengan skor 0-1 pada Minggu (28/11/2021) untuk kemenangan Arema dengan gol dari Dedi Santoso.
Menurut Almeida, para pemainnya mampu menampilkan permainan luar biasa selama 90 menit penuh. Ia bersyukur timnya bisa meraih 3 poin.
Baca juga: BABAK 1, Banyak Umpan Buruk dari Pengumpan Persib, Setelah Tertinggal Baru Ngotot Menyerang
"Saya pikir kami mengontrol laga ini dan membuat banyak peluang dan bisa saja mencetak satu atau dua gol lagi. Meski tidak menambah gol tapi yang penting kita menang hari ini dan selamat bagi tim atas tiga poin ini," ujar Almeida.
Tercatat ada tiga peluang emas yang diciptapkan Arema sepanjang pertandingan. Bahkan M Rafli nyaris menambah gol Arema pada menit 64 dan 79 andai tembakan serta tandukannya tidak ditahan kiper dan membentur mistar gawang.
Mengenai hal ini, Almeida menilai bahwa itu merupakan bagian dari permainan sepak bola. Terkadang ada beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan menjadi gol. Namun ketika mendapat peluang yang persentase golnya kecil, justru bisa masuk.
"Jadi saya pikir tidak ada masalah yang penting adalah tiga poin. Yang terpenting adalah kerja sama tim. Kami menang di laga ini dan selanjutnya kami hanya akan fokus ke laga berikutnya," katanya.
Baca juga: Persib Ditekuk 0-1 oleh Arema FC, Gagal Rebut Posisi Puncak Klasemen, Ini Kata Pelatih Persib
Jalannya Pertandingan
Arema langsung menggebrak pada menit-menit awal dengan melakukan serangan ke lini pertahanan Persib. Di menit ke-2, winger Arema, Ridwan melakukan tendangan dari luar kotak penalti yang sayangnya masih terlalu mudah ditangkap oleh Teja Paku Alam.
Tempo permainan di awal-awal pertandingan ini sebetulnya berjalan tidak terlalu cepat. Kedua kesebelasan bermain dengan sangat hati-hati sehingga serangan lebih bersifat sporadis.
10 menit laga berjalan, Persib belum sekalipun mendapat peluang. Usaha dari Klok, Wander, maupun Geoffrey selalu gagal karena buruknya umpan yang dilakukan.
Bahkan Arema justru yang cukup banyak mendapat peluang. Seperti yang terjadi pada menit ke-14 melalui tandukan Fortes. Namun sundulannya masih melambung tipis di atas gawang Persib.
Peluang pertama Persib didapat menit ke-15 lewat tendangan dari luar kotak penalti Arema. Hanya saja, tembakan Vizcarra masih mampu ditepis oleh kiper Arema Adilson.
Baca juga: Sisi Lain Laga Persib Vs Arema, Empat Kartu Kuning dari Wasit Selama Pertandingan, Ini Catatannya
Tendangan penjuru hasil tembakan Vizcarra gagal dimanfaatkan oleh para pemain Persib. Justru, Arema sukses melakukan serangan balik hingga terjadi gol oleh Dendi Santoso pada menit ke-17.
Tertinggal 1-0 membuat Persib kini mulai berani menyerang. Mereka pun mulai percaya diri untuk memegang bola sehingga serangan sedikit demi sedikit bisa ke lini pertahanan Arema.
Persib nyaris menyamakan skor pada menit 31 lewat sundulan Wander. Namun Adilson masih terlalu tangguh sehingga peluang tersebut hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Memasuki menit ke-40, Persib masih kesulitan untuk mencetak gol. Sementara Arema mulai sedikit bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik cepat.
Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan babak pertama berakhir, Persib gagal menyamakan kedudukan. Arema untuk sementara unggul atas Persib dengan skor 1-0.
Robert langsung mengubah komposisi pemain di babak kedua dengan menarik Geoffrey yang tak maksimal pada paruh pertama. Beckham dimasukkan Robert dan bermain di belakang Wander.
Arema yang sudah unggul satu gol langsung mendapat peluang melalui Fortes pada menit ke-46. Namun tekel dari Jufriyanto membuat Fortes gagal melakukan tembakan sehingga gawang Persib kembali aman.
Di babak kedua ini, Persib mencoba mengambil inisiatif serangan dengan mengalirkan bola secara cepat ke lini depan. Pergerakan Febri dan Esteban di sisi sayap terus mencoba melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Arema.
Persib nyaris kebobolan lagi pada menit 54 setelah Rafli melakukan tembakan hasil dari serangan balik. Beruntung, Teja masih cukup sigap menepis tembakan tersebut sehingga Arema harus puas hanya mendapat tendangan penjuru.
Di menit 61, Robert Alberts kembali melakukan perubahan di komposisi pemainnha. Ardi Idrus dan Erwin Ramdani dimasukkan Robert untuk menggantikan Febri dan Zalnando.
Lini belakang Persib pada laga malam ini bermain tidak seperti biasanya. Menit ke-64, ada kesalahan koordinasi di antara pemain belakang Persib sehingga Rafli berdiri dengan bebas melakukan tandukan.
Namun sundulan pemain bernomor punggung 10 itu masih mampu ditepis oleh Teja. Alhasil, Arema masih gagal menambah keunggulan dari Persib.
Demi menambah daya gedor, Persib kembali melakukan pergantian pemain pada menit 71. Kali ini, Esteban ditarik keluar untuk digantikan oleh Frets Butuan.
Arema melakukan pergantian pertama pada laga malam ini dengan memasukkan Tito Hamzah di menit 78. Dia masuk menggantikan Ridwan.
Rafli lagi-lagi gagal memanfaatkan peluang usai berhadapan langsung dengan Teja pada menit ke-79. Namun tendangan Rafli masih terkena mistar gawang Persib.
Memasuki menit 80, Persib masih sangat kesulitan untuk bisa mencetak gol. Barisan pertahanan Arema yang dikomandoi oleh Sergio Silva masih sangat solid mengantisipasi setiap serangan Persib.
Sampai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Persib gagal menyamakan skor. Arema keluar sebagai pemenang dilaga kali ini dengan skor 1-0.