Pengakuan Geng Motor yang Viral di Indramayu, Sengaja Menyerang Korban Agar Keberadaannya Diakui
AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, aksi penyerangan itu sengaja para gerombolan geng motor itu lakukan untuk mendapat pengakuan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kapolres Indramayu, AKBP M Syarif Lukman melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara mengungkap alasan dibalik penyerangan brutal anggota geng motor yang viral di media sosial.
AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, aksi penyerangan itu sengaja para gerombolan geng motor itu lakukan untuk mendapat pengakuan.
Dengan tujuan, mereka ingin disegani oleh masyarakat luas, berikut musuh-musuh dari geng motor tersebut.
Baca juga: Penyerangan Brutal Geng Motor di Indramayu Viral, Ini Awal Mulanya, Motor Korban Tiba-tiba Ditendang
"Aksi itu mereka lakukan agar mereka diakui keberadaannya oleh masyarakat atau lawan dari berandal motor itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Minggu (28/11/2021).
AKP Luthfi Olot Gigantara menceritakan, pada malam itu, mereka sengaja memakai pakaian dengan atribut lengkap geng motor dan melakukan perkumpulan di Indramayu kota.
Mereka juga membawa bendera yang menjadi atribut mereka berwarna ungu, putih, hitam lalu melakukan konvoi ke wilayah Juntinyuat, Karangampel, lalu Jatibarang untuk kemudian kumpul kembali di Indramayu Kota.
Saat berada di Jatibarang, menurut pengakuan dari geng motor tersebut, disampaikan AKP Luthfi Olot Gigantara, ketika tengah konvoi, ada pengendara yang menyalip rombongan kendaraan geng motor tersebut.
Para anggota geng motor itu tidak terima dan menganggap pengendara yang melintas tersebut melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan.
Tanpa alasan yang jelas mereka lalu melakukan penyerang hingga aksi brutalnya tersebut viral di media sosial setelah terekam kamera CCTV yang dipasang pada salah satu rumah warga.
Kejadian tersebut diketahui di Jalan Jatibarang-Indramayu di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu pada Kamis (25/11/2021) pukul 01.30 WIB.
"Dan saat ini Satreskrim Polres Indramayu telah berhasil mengamankan 11 orang yang diduga sebagai pelaku dan kami juga masih melakukan pengejaran terhadap 11 pelaku lainnya," ujar dia.