Mayat dalam Karung di Bandung

Sosok Pelajar SMA yang Rampas Nyawa Bocah Dalam Karung di Bandung, Jarang Gaul

Kini terungkap bagaimana sosok pelajar SMA yang tega merampas nyawa bocah tetangganya tersebut.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
TKP kasus perampasan nyawa dan rudapaksa bocah 10 tahun dalam karung di Desa Tanjungwangi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelajar SMA jadi pelaku perampasan nyawa bocah 10 tahun di Tanjungwangi, Kabupaten Bandung, Selasa (23/11/2021).

Seperti diketahui, warga Tanjungwangi digegerkan penemuan bocah meninggal dalam karung di Bandung.

Pelaku kasus mayat dalam karung di Bandung itu ternyata tetangga sendiri yang masih berusia di bawah umur.

Pemuda yang masih di bawah umur itu tega merudapaksa sebelum menghabisi nyawa bocah tetangganya tersebut.

Dia ditangkap polisi di Majalaya, kurang dari 24 jam setelah melaksanakan aksinya.

Kini terungkap bagaimana sosok pelajar SMA yang tega merampas nyawa bocah tetangganya tersebut.

Ketua RW setempat, Yuyun Setiawan (46) dan Ketua RT setempat Ukra (46) mengungkapkan keseharian korban, Kamis (25/11/2021).

Ketua RT setempat Ukra (46) mengatakan, pelaku adalah sosok yang kurang bersosialisasi dengan warga.

Lokasi penemuan mayat dalam karung di Kabupaten Bandung digaris polisi untuk penyelidikan. Pelaku perampasan nyawa bocah 10 tahun itu sudah ditangkap polisi, Kamis (25/11/2021).
Lokasi penemuan mayat dalam karung di Kabupaten Bandung digaris polisi untuk penyelidikan. Pelaku perampasan nyawa bocah 10 tahun itu sudah ditangkap polisi, Kamis (25/11/2021). (Tribunjabar.id/Lutfi A Mauludin)

Pelaku tampak hanya sesekali bergaul dengan anak seusianya.

"Bahkan hanya sesekali, terlihat nongkrong dengan anak seusianya," kata Ukra.

Selain itu, pelaku pun tak pernah mengikuti kerjabakti atau kegiatan lain di kampungnya.

Lalu, meski di dekat rumahnya ada lapangan voli, pelaku tak pernah ikut bermain bersama warga lainnya.

"Paling beberapa kali dia terlihat main bola bersama anak kecil, pakai bola pelastik," ujar Ukra ditemui Tribunjabar.id tak jauh dari lokasi kejadian, Kamis (25/11/2021).

Sementara itu, ketua RW setempat, Yuyun Setiawan (46) mengatakan, pelaku juga tak pernah mengikuti pengajian.

Namun, ia mengaku tak mengetahui seperti apa kebiasaannya ketika di lingkungan luar atau di sekolahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved