Penemuan Mayat di Subang
100 Hari Kasus Subang: Soal DNA Rokok, Yosef Ngaku Tak Merokok, Danu Ungkap Sidik Jarinya di Mobil
Pada hari ke-100 ini, kasus Subang tampaknya kian mengerucut dengan adanya bukti-bukti di tempat kejadian.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada hari ke-100 ini, kasus Subang tampaknya kian mengerucut dengan adanya bukti-bukti di tempat kejadian.
Salah satunya adalah bukti pemilik deoxyribonucleic acid atau DNA di puntung rokok.
DNA rokokyang ada di TKP penemuan mayat di Subang masih misterius.
Siapakah pemilik DNA putung rokok tersebut?
Baca juga: 100 Hari Kasus Subang, Tiga Saksi Diperiksa Sampai Malam, Ponsel Amalia Jadi Bukti Baru Polisi
Hingga kemarin tiga orang saksi intens diperiksa polisi.
Mereka adalah Yosef Hidayah, Yoris Raja Amanullah, dan Muhammad Ramdanu alias Danu.
Kamis siang mereka datang ke Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Sampai Kamis malam menjelang Isya mereka masih menjalani pemeriksaan.
Hari Jumat (26/11/2021) ini, kasus Subang memasuki hari ke-100.
Polda Jabar, yang kini mengambil alih penanganan kasus Subang, berupaya keras mengungkap pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Yosef dan Danu ditanya terkait rokok.
"Pada BAP kali ini juga, pihak penyidik menanyakan terkait asbak rokok yang berada di rumah bahkan kucing yang dimiliki allmarhumah itu juga ditanyakan pihak penyidik dalam BAP ini kepada Pak Yosef," ucap Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, di Polres Subang, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Pelaku Kasus Subang Belum Juga Diungkap, Yosef Pilih Lakukan Ini Bersama Istri Muda,
Terkait asbak, Rohman menerangkan bahwa sebelum kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti itu terjadi pada 18 Agustus 2021, kliennya sudah berhenti merokok.
"Pak Yosef punya dua asbak rokok. Tapi itu buat tamu karena Pak Yosef sudah tidak merokok sejak sebelum kejadian," kata Rohman Hidayat.
"Fokus pertanyaan BAP kali ini yang pertama adalah bahwa Yoris pernah diruqyah itu kurang lebih di tahun 2018," ucap Rohman Hidayat di Polres Subang, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Fakta Baru Kasus Subang, Saksi Dicecar Soal 3 Handphone Milik Amalia, Dikaitkan Soal Status WA?
Tanggapam Danu ditanya soal rokok
Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Kan hujan dulu, sudah lihat polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.
Soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh polisi.
"Disuruh sama polisi, sama polisi ikut. Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.
Ketika itu, menurutnya, semua polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak.
"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.
Selain itu terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Besok 100 Hari KASUS Subang, Polda Jabar Sedang Periksa Yosef, Yoris dan Danu, Dikonfrontir?
"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. ada pendampingan dari polisi," katanya.
Sekadar mengingatkan, dari hasil olah TKP Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga bahwa jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard.
"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," kata AKBP Sumarni.
Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.
"(Bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu, ka dieu heula (ke sini dulu) bersihan cenah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu. (*)