Sarah Meninggal Dianiaya

Kisah Cinta Sarah yang Meninggal Disiram Air Keras, Suami Tetangga di Arab, Pernah Ditolak 3 Kali

Seorang istri di Cianjur, Sarah Sesa MS meregang nyawa setelah disiram air keras oleh suaminya, Sabtu (20/11/2021).

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
istimewa
Kisah cinta Sarah dan AL hingga berakhir dengan siraman air keras 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang istri di Cianjur, Sarah Sesa MS meregang nyawa setelah disiram air keras oleh suaminya, Sabtu (20/11/2021).

Ia yang masih berusia 21 tahun itu meninggal saat dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin, Sabtu (20/11/2021) malam.

Sarah mengalami penganiayaan berat setelah terlibat cekcok dengan suami, AL (29) di rumahnya, Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Pria Timur Tengah di Cianjur Merampas Nyawa Sarah, Dikenal Istri Salihah dan Berparas Cantik

AL diduga cemburu hingga berbuat nekat kepada istrinya sendiri.

Kisah cinta yang berakhir dengan penganiayaan ini berawal dari Arab Saudi.

AL adalah warga negara asing asal negara tersebut.

Sarah (21), korban kasus penyiraman air keras yang dilakukan suaminya di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/11/2021).
Sarah (21), korban kasus penyiraman air keras yang dilakukan suaminya di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/11/2021). (Istimewa)

Ia dan Sarah adalah tetangga saat masih tinggal di Arab Saudi.

Sarah lahir dari pernikahan Erawati (48) dengan seorang tentara Arab Saudi.

Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi.

Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.

Selepas suaminya meninggal, ibunda Sarah kembali ke Cianjur.

Dari penuturan keluarga, Sarah sudah diminta tinggal di Arab Saudi oleh keluarga ayahnya.

Namun, Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cinajur.

tersangka penyiram air keras istrinya sendiri di Cianjur, AL (29)
tersangka penyiram air keras istrinya sendiri di Cianjur, AL (29) (istimewa / dok pribadi)

Kini, ibu Sarah menikah dengan Saman (60).

Saat di Arab Saudi, Sarah bertemu dengan AL. Suaminya itu adalah tetangganya.

Dari penjelasan ibu, suami Sarah itu hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.

Menurut ayah tiri Sarah, Saman, AL datang sendiri ke Cianjur demi Sarah.

Disebut Saman, AL jatuh hati dengan Sarah.

AL berkali-kali melamar Sarah namun tiga kali ditolak.

Pada usaha menikahi Sarah yang keempat, AL diterima.

Baca juga: Sosok Sarah, Mamah Muda di Cianjur yang Meninggal setelah Disiram Air Keras Suaminya yang Posesif

Baca juga: Ini Bahaya Air Keras yang Bikin Perempuan Asal Cianjur Meninggal Dunia Setelah Disiram Suami

Mereka kemudian menikah siri dan tinggal di Cianjur.

Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.

Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) mengenal suami Sarah sebagai orang yang posesif.

Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.

Kepribadian Sarah

Ketua RW 07 Endang Sulaeman, menceritakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik fan baik di lingkungan warga.

Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.

Belakangan diketahui bahwa ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi. Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi. Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.

Dari penuturan keluarga Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.

Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi. Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.

Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati. Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.

Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.

"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokoknya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi ini.

"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.

Warga menyebut suami Sarah ini kurang baik dalam mengendarai motor.

Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.

"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.

Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga ga terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.

"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.

Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia.

Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.

"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk - angguk," kata Endang.

Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved