39 Titik di DAS Sungai Cimanuk Majalengka Rawan Banjir, Pemukiman Terdampak Bencana

Ada 39 titik rawan banjir di sepanjang derah aliran Sungai Cimanuk Majalengka. Lokasi itu mengancam daerah di sekitarnya, baik pemukiman dan pertanian

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Eki Yulianto
Petani di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka berjibaku memanen padi ditengah genangan banjir. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID,MAJALENGKA- Ada 39 titik rawan banjir di sepanjang derah aliran Sungai Cimanuk Majalengka. Lokasi itu mengancam daerah di sekitarnya, baik pemukiman maupun lahan pertanian.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka, Indrayanto mengatakan, dari dua daerah aliran sungai (DAS) yang ada, Sungai Cimanuk tercatat memiliki titik paling banyak yang kondisinya kritis.

Baca juga: Kisah Warga Majalengka Tak Bisa Disambar Petir Setelah Ucapkan Mantra Sakti Warisan Leluhur

“Di Majalengka ada dua DAS, Sungai Cibuaya dan Sungai Cimanuk. Sungai Cibuaya memiliki titik kritis 6 dan Sungai Cimanuk 39. Penyebabnya (rawan) sedimentasi, penyempitan sungai. Jadi total, ada 45 titik rawan," ujar Indra, Sabtu (20/11/2021).

Diakuinya, beberapa titik rawan tersebut memang sudah mendapat penanganan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), selaku pihak yang berwenang.

Namun, perbaikan tersebut hanya dilakukan di sebagian kecil titik saja.

Baca juga: Pengadilan Tipikor Bandung Bebaskan 3 Terdakwa Korupsi: Eks Kades, Anak Bupati KBB Hingga Pengusaha

“Ada beberapa titik kritis yang memang sudah dilakukan perbaikan, tapi jumlahnya minim. Masih banyak yang perlu penanganan. Ada 36 titik di Cibuaya dan Cimanuk yang belum diperbaiki. Sebagian besar, titik-titik rawan itu mengancam pemukiman,” ucapnya.

Lebih jauh dijelaskan Indra, musibah banjir yang pernah menerjang sejumlah desa pada Februari 2021 lalu, sebagai dampak dari kondisi kritis DAS itu.

Banjir yang sempat merendam beberapa desa itu, berasal dari DAS Cibuaya.

“Aliran Sungai Cibuaya ini masuk Desa Sumber Kulon, Putri Dalem, Jatiraga (Kecamatan Jatitujuh). Kemarin, banjir merendam 40 hektar lahan persawahan di Desa Jatiraga. Alhamdulillah itu belum ditanami. Dan ini harus jadi perhatian kita semua,” jelas dia.

Baca juga: Yana van Cadas Pangeran, Julukan dari Ridwan Kamil Untuk Pria yang Hilang Misterius Tapi Bohong

Terkait langkah antisipasi, lanjut dia, pihak BBWS Cimanuk sudah mempersiapkan sejumlah kebutuhan ketika musibah banjir kembali terjadi.

"Ada bronjong, dan juga alat berat. Sebenarnya penanganan musibah banjir akibat luapan air sungai itu wewenang dari BBWS Cimanuk,” katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved