Rekam Jejak Ustaz Farid Okbah yang Diamankan Densus 88, BNPT Sebut Alumni Kombatan Afghanistan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) megungkapkan, Ustaz Farid Okbah juga tercatat merupakan alumni kombatan di Afganistan.

kompastv
Farid Okbah 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ustaz Farid Okbah diamankan Densus 88 Antiteror, Selasa (16/11/2021), atas dugaan kasus terorisme.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) megungkapkan, Ustaz Farid Okbah juga tercatat merupakan alumni kombatan di Afganistan.

Ustaz Farid Okbah sendiri merupakan lulusan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).

Baca juga: Siapa Ustaz Ahmad Zain An-Najah yang Baru Saja Ditangkap Densus 88? Dia Santri Abu Bakar Baasyir

Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen Ahmad Nurwahit mengatakan, seusai lulus, dira tergabung dalam organisasi teroris Jamaah Islamiah (JI) dan pernah ke Afghanistan.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal tersebut dibenarkan Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).

"Farid Ahmad Okbah itu lulusan LIPIA. Dia juga alumni Afghanistan. Dia juga JI," kata Ahmad.

Selain itu, kata Ahmad, Farid Okbah juga diduga merupakan anggota dewan syariah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA). LAZ BM ABA ini merupakan yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI).

Menurut Ahmad, akar masalah teroris yang kerap melanda di Indonesia adalah ideologi takfiri. Adapun takfiri ini biasa dikenal sebagai seorang muslim yang menuduh muslim lainya sebagai kafir dan murtad.

Ia menuturkan ideologi ini menimbulkan sikap intoleran. Ujungnya, mereka yang memiliki paham takfiri ini selalu merasa anti budaya hingga anti pemerintahan.

"Akar masalah ini kan ideologi takfiri. Ideologi takfiri ini yang memunculkan sikap intoleran terhadap keragaman, sikap eksklusif terhadap perubahan. Kemudian anti budaya dan anti kearifan lokal, anti pemerintahan yang sah," ungkap dia.

Baca juga: Sudah Jadi Tersangka, Ini Peran Ketiga Ustaz yang Ditangkap Densus 88 Antiteror di Jamaah Islamiyah

Ideologi takfiri, kata dia, merupakan gerakan politik. Tujuannya mempolitisasi agama untuk mengganti ideologi negara dari Pancasila menjadi khilafah.

"Karena ini gerakan politik, kekuasaan dengan memanipulasi atau mempolitisasi agama yang ujungnya ingin mengganti ideologi pancasila dengan ideologi khilafah. JI kan juga jaringan teroris yang merupakan gerakan politik ingin mendirikan negara khilafah atau negara agama menurut versi mereka," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap Ahmad Farid Okbah, Zain An-Najah dan Anung Al-Hamad atas dugaan tindak pidana terorisme di daerah Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11/2021) pagi.

Ketiganya ditangkap di tempat terpisah. Ahmad Zain An-Najah ditangkap di jalan Merbabu Raya, Pondok Melati, Kota Bekasi sekitar pukul 04.39 WIB pada Selasa (16/11/2021).

Lalu, Ustaz Farid Okbah diketahui ditangkap sekitar pukul 04.43 WIB di Jalan Yanatera, Jatimelati, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11/2021).

Sementara itu, Ustaz Anung Al-Hamat ditangkap di jalan Raya Legok Blok Masjid, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi sekitar pukul 05.49 WIB pada Selasa (16/11/2021).

Baca juga: BARU SAJA, Dua Ustaz di Bekasi Jabar Ditangkap Densus 88, Miliki Jabatan Aktif di MUI dan Dosen

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan ketiganya ditetapkan tersangka usai diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Islamiah (JI).

"Sudah (ditetapkan tersangka)," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).

Peran Farid Okbah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap Ustaz Farid Ahmad Okbah terkait dugaan kasus terorisme pada Selasa (16/11/2021). Ternyata, dia merupakan tim sepuh atau dewan syuro Jamaah Islamiah (JI).

"Keterlibatannya FAO merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro JI," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).

Selain itu, kata Ramadhan, Farid Okbah juga diduga merupakan anggota dewan syari'ah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA).

Diketahui, LAZ ABA merupakan yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI). Yayasan ini bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat.

"Sekitar tahun 2018 memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," jelasnya.

Ramadhan menjelaskan Farid Okbah juga mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi pada 2009. Dalam pertemuan itu, dia diduga melakukan pembinaan kepada kader JI.

Baca juga: Ini Peran Ustaz Anung Al-Hamat di Jamaah Islamiah, Ditangkap Densus Antiteror 88 Tadi Pagi

"FO menyampaikan bahwa seharusnya dalam pembinaan para kader Jamaah Islamiah harus maksimal agar ketika sudah dimasukan ke dalam bidang-bidang Jamaah Islamiah dan ditempatkan di berbagai tempat di Indonesia tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ujar dia.

Lebih lanjut, Ramadhan menyampaikan Farid juga memberikan solusi kepada tersangka teroris JI lainnya yang telah ditangkap bernama Arif Siswanto. Solusi yang diberikan pengamanan JI pasca penangkapan pimpinan JI Aji Parawijayanto.

"FO memberikan solusi untuk membuat wadah baru. Adapun partai yang dibentuk oleh FOA dan AZ adalah Partai Dakwah Rakyat Indonesia," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPT Ungkap Rekam Jejak Farid Okbah, Ternyata Alumni Kombatan Afghanistan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved