Tangki Kilang Minyak Cilacap Terbakar 12 Jam, Stok BBM Dipastikan Aman

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebut pemadaman api secara total berhasil dilakukan pada Minggu (14/11) pagi

Editor: Ravianto
Tribun Banyumas/Permata Putra S
Lokasi kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap. Tangki yang terbakar berisi pertalite berkapasitas 31 ribu kiloliter. 

Eddy meminta semua pihak terutama Pertamina untuk menahan diri memberikan komentar penyebab dari kebakaran tersebut.

Apalagi jika dikaitkan dengan kejadian petir yang menyambar, Eddy mempertanyakan mengapa sambaran petir di hari atau bulan sebelumnya tak menyebabkan kebakaran serupa.

"Kami ingin melihat dilaksanakan investigasi menyeluruh, baik di internal Pertamina maupun pihak berwajib aparat penegak hukum untuk melihat secara tuntas dan secara akurat, faktual, apa yang menjadi penyebab," kata Eddy. "Jadi kami meminta semua pihak terutama Pertamina menahan diri memberikan komentar sebelum adanya investigasi yang tuntas supaya tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat tentang asal usul dan penyebab kebakaran tersebut," imbuhnya.

Sementara anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyoroti kebakaran ini adalah yang ketiga kalinya terjadi di tangki Pertamina.

Oleh karenanya, Andre meminta harus ada evaluasi dan audit menyeluruh dari Pertamina terkait kualitas tangki dan kilang.

Politikus Gerindra itu juga meminta adanya alat pemadam kebakaran mumpuni di setiap kilang Pertamina. Sehingga ketika terjadi insiden seperti ini dapat langsung digunakan memadamkan api.

"Kalau memang karena petir, pasang secepatnya penangkal petir, bikin pengadaan secepatnya, akhir tahun ini sudah harus terpasang, jangan terlambat. Kalau kualitas tangki sudah tua ya diperbaiki kalau perlu beli tangki baru. Jangan sampai hal ini mengganggu pasokan BBM dan elpiji kita," kata Andre.

Kolega Andre, anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Deddy Sitorus menuntut Pertamina segara melakukan kajian dan investigasi menyeluruh, terutama terhadap sistem keamanan hingga pengamanan storage, untuk memastikan penyebab insiden kebakaran karena sudah berulang kali terjadi.

"Saya percaya Pertamina sudah memiliki standar yang baik sehingga sangat aneh jika insiden seperti ini selalu berulang tiga kali hanya dalam waktu satu tahun," kata Deddy.

Menurutnya, perlu diundang pihak yang berwajib dan auditor independen guna memastikan tidak ada sabotase atau human error dalam insiden ini.

"Karena saya melihat setiap kali insiden ini terjadi, rumor penggantian Dirut selalu mengemuka. Ini perlu jadi perhatian agar tidak menjadi fitnah dan spekulasi," ujarnya.(tribun network/dit/dod)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved