TPA Sarimukti Kembali Dibuka, 450 Ton Sampah dari Bandung Barat Sudah Dibuang
Sebanyak 30 truk sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti itu merupakan sampah yang belum terbuang sejak hari Kamis dan Jumat
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 30 truk sampah dengan total 450 ton dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya bisa dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, KBB, Senin (8/11/2021).
Sebelumnya, pembuangan sampah dari 10 kecamatan di Bandung Barat itu sempat berhenti sementara sejak Kamis (4/11/2021) akibat ketersediaan bahan bakar alat berat yang dipakai untuk Sanitary Landfill sudah habis, sehingga TPA Sarimukti harus ditutup sementara.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Nurjaman mengatakan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti itu saat ini sudah kembali dibuka, sehingga sampah dari KBB sudah bisa kembali dibuang secara berkala.
Baca juga: Pengelolaan Sampah di TPA Sarimukti Dikabarkan Normal Mulai Besok, Alat Berat Sudah Dapat BBM
"Pembuangan sampah sudah bisa sejak Minggu, tapi hanya 6 truk lalu sisanya hari ini (Senin) untuk semua truk," ujarnya saat ditemui di Kantor UPT Kebersihan, Jalan Gedong Lima, Padalarang, Senin (8/11/2021).
Ia mengatakan, sebanyak 30 truk sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti itu merupakan sampah yang belum terbuang sejak hari Kamis dan Jumat, sedangkan sampah untuk hari Sabtu sampai Senin masih belum bisa diangkut dari TPS di 10 kecamatan.
"Pelayanan masih terganggu karena sampah yang hari kamis dan jumat baru dibuang hari Minggu dan Senin ini," kata Nurjaman.
Pihaknya saat ini masih menghadapi kendala dalam membuang sampah ke TPA Sarimukti itu, di antaranya yakni perbaikan ruas Jalan Cipatat yang menimbulkan kemacetan cukup panjang sehingga menggangu ke ritase pengangkutan sampah.
Baca juga: Sopir Truk Pengangkut Sampah Curhat, Dikomplain Warga sampai Tidur di TPA Sarimukti
"Terganggu juga karena kan sopir perjalanannya jadi lama. Bisa sampai 3 jam perjalanan sampai ke TPA Sarimukti. Belum lagi di sana antre. Biasanya sehari bisa 3 rit, sekarang paling hanya 1 rit sehari," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan semua sampah yang diangkut menggunakan 30 truk pada hari ini sudah bisa dibuang ke TPA Sarimukti agar pelayanan sampah bisa kembali normal seperti biasanya.
"Diupayakan selesai, agar sampah yang belum terangkut bisa segera diangkut dan dibuang ke TPA Sarimukti," kata Nurjaman.
