Penemuan Mayat di Subang
Kasus Subang Tinggal Tunggu Waktu Terungkap, Ahli Forensik Beberkan Penyebab Butuh Waktu
Ahli forensik Polri Kombes Pol dr. Hastry Sumy Purwanti yakin 100 persen kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Ahli forensik Polri Kombes Pol Hastry Sumy Purwanti yakin 100 persen kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang akan terungkap.
Hal tersebut dikatakan dokter Hastry dalam live Instagram bersama dengan akun @pusatforensikui pada Minggu (7/11/2021).

Hastry mengatakan, bahwa kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) akan segera terungkap oleh pihak kepolisian.
"Saya yakin kasus Subang 100 persen akan terungkap kita hanya menunggu waktunya aja," ucap Hastry saat live bersama akun instagram @pusatforensikui, Minggu (7/11/2021).
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih terus berupaya dalam mengungkap kasus perampasan nyawa tersebut.
Ia pun meyakini bahwa kasus tersebut akan terungkap 100 persen.
Namun pihak kepolisian masih akan membutuhkan waktu untuk mengungkap kasus yang terus menjadi misteri.
"Saya mengikuti dan mengetahui proses penyelidikan biarpun tidak dari awal kasus, tapi saya tetap yakin akan terungkap," katanya.
"Kami masih terus berusaha sampai dengan saat ini mohon doanya saja untuk semuanya agar kasusnya cepat terungkap."
Kasus pembunuhan ibu dan anak di subang itu sendiri sudah terjadi 81 hari silam atau 18 Agustus 2021.
Siapa pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang atau tepatnya di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang hingga kini memang belum terungkap.
Pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap kasus yang tiap harinya selalu menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Sementara itu sejauh ini, 54 saksi sudah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan perihal kasus kali ini.
TKP Diduga Sudah Rusak
Dokter Forensik Kombes Sumy Hastry Purwanti, dalam sebuah tayangan video di Instagram Forensic UI berjudul Live Forensik Talk, Kasus Pembunuhan Subang kok lama banget yang diunggah pada Minggu (7/11/2021), menyinggung hal tersebut.
Di video tersebut, tampak ada kriminolog Adrianus Meliala menanyakan pada Kombes Sumy Hastry Purwanti soal kualitas polisi di Jabar yang secara umum lebih jago dibanding dari di luar Jawa.
Baca juga: Makam Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Dikhawatirkan Ambles, Hujan Deras Guyur Area Pemakaman
Namun, di kasus Subang, polisi di Jabar belum bisa ungkap kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti.
Menanggapi pertanyaan Adrianus Meliala, Kombes Sumy Hastry Purwanti membantahnya. Berdasarkan pengalamannya, banyak dokter forensik di daerah yang berkualitas dan jago ungkap kasus.
Bahkan, kata dia, banyak Kasatreskrim lulusan PTIK yang pintar dan cerdas ungkap kasus.
"Tapi enggak banyak orang, enggak banyak masyarakat masuk TKP sehingga mereka aman (bisa ungkap kasus)," ucap Kombes Sumy Hastriy Purwanti.
Baca juga: Yosef Kasus Subang Tetiba Datangi Kepala Desa Jalan Cagak, Bawa Pesan Penting untuk Yoris, Ada Apa?
Adrianus Meliala kemudian menanyakan kembali soal faktor lain di luar polisi yang membuat pengungkapan kasus jadi rumit.
"Jadi selain polisinya, ada masyarakat merusak, mengacak-ngacak TKP," tanya Adrianus Meliala. Kabid Dokkes Polda Jateng itupun membenarkannya.
"Iya merusak TKP. Karena banyak masyarakat, penduduk (ke TKP) tanpa disadari jadi begitu. Minimal 5-10 meter jangan masuk TKP, siapa tahu pelaku tinggalkan barang bukti," kata dia.